Awang Tak Terdaftar di Disnakertransos Bojonegoro

cjh Manasik HajiBojonegoro,Bhirawa
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Bojonegoro, Adie Witjaksono menégaskan, pekerja bernama Awang yang dikabarkan meninggal dunia di proyek pembangunan pelebaran Masjidil Haram, Arab saudi, 30 Agustus lalu, tak terdaftar di kantor Dinasnya.
“Dia belum mendaftar. Kami mencari dalam daftar resmi TKI Bojonegoro, yang di luar negeri. Tapi, nama Awang tidak ada dalam daftar,” kata Adi Witjaksono saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (1/9).
Namun, Adie memperkirakan TKI asal daerahnya Awang, berangkat dari negara lain, seperti Malaysia atau dari negara Timur Tengah, seperti Qatar. “Mungkin dia dulunya TKI di Malaysia, yang kemudian melanjutkan bekerja di Arab Saudi,” jelasnya.
Ia menambahkan daerahnya tidak mengirimkan TKI ke Arab Saudi, sejak adanya moratorium yang dikeluarkan Pemerintah, sekitar delapan tahun lalu. “Pengiriman TKI yang sekarang berjalan kebanyakan ke negara-negara di Asia Pasifik, antara lain, Malaysia, Singapura, Korea Selatan dan Hongkong,” jelas Kasi Informasi Pasar, Bursa Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertransos Sugi Hartono, menambahkan.
Sampai hari ini, katanya, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Jakarta, belum memberitahu adanya TKI daerahnya yang meninggal dalam kecelakaan kerja di Arab Saudi. “Kalau ada TKI yang meninggal dunia, biasanya kami memperoleh pemberitahuan dari BNP2TKI,” jelasnya.
Sesuai data di Disnakertransos, jumlah TKI di daerahnya yang bekerja di 22 negara sekitar 3.000 TKI,  dengan jumlah terbanyak di negara Asia Pasifik. [bas]

Tags: