‘Awas Jangan Terjerat Korupsi’

Sekdaprov Jatim Dr Akhmad Sukardi mendampingi Mendagri Tjahjo Kumolo saat acara Pembekalan Antikorupsi dan Deklarasi LHKPN Calon Kepala Daerah se-Jatim di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis (12/4).

Sekdaprov : Paslon Terpilih Siap Lanjutkan Program Pemerintah
Surabaya, Bhirawa
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan seluruh calon kepala daerah se-Jatim yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018 agar tidak jerat korupsi jika mereka terpilih sebagai pimpinan daerah.
“Ini sebagai bentuk pembekalan bagi calon-calon pemimpin di Jatim agar tidak sampai terjerat korupsi, terlebih jika terpilih kelak,” ujar Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan di sela Pembekalan Antikorupsi dan Deklarasi LHKPN Calon Kepala Daerah se-Jatim di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Kamis (12/4).
Tujuan utama pembekalan, kata dia, agar kepala daerah di Tanah Air tak ada lagi yang terjerat kasus KKN, baik ditangani KPK, Kepolisian maupun Kejaksaan. Berdasarkan catatannya, sampai saat ini terdapat sekitar 90 kepala daerah dan lebih dari 122 anggota DPRD yang dijerat KPK karena terlibat korupsi.
“Kami ingin calon kepala daerah yang di sini, termasuk jika nanti sudah menjabat, tidak lagi ada yang bernasib sama dengan kepala daerah yang sudah ditangkap,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, KPK juga meminta kepada calon kepala daerah tidak sekali-sekali melakukan politik uang, terlebih masyarakat yang disuap tersebut belum tentu memilihnya.
Selain itu, ia juga mengajak semua penyelenggara Pilkada menyadarkan masyarakat agar tidak menerima uang atau hadiah bentuk apapun dari calon kepala daerah maupun partai politik.
Khusus kepada KPU Jatim, komisioner yang juga jenderal polisi berpangkat Irjen tersebut berharap peran Gakkumdu setempat untuk menindak pelanggaran-pelanggaran, khususnya politik uang.
Sementara itu Sekdaprov Jatim Dr Akhmad Sukardi meminta kepada 56 Paslon yang mengikuti pelaksanaan Pemilukada di Jatim, mulai pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota serta Bupati dan Wakil Bupati yang nanti terpilih harus siap melanjutkan capaian program pembangunan pemerintah. Bahkan, dirinya berharap agar para paslon terpilih bisa melanjutkan program pemerintah lebih baik dari sebelumnya.
“Siapapun yang nantinya terpilih menjadi gubernur atau wakil gubernur, bupati atau wakil bupati dan wali kota atau wakil wali kota harus memahami pembangunan proyek strategis nasional dan infrastruktur yang sedang masif dilakukan di Jatim,” kata Akhmad Sukardi.
Akhmad Sukardi menjelaskan, pembangunan yang sedang dilakukan antara lain di sektor transportasi darat yaitu pembangunan double track jalur kereta api, proyek Tol Trans Jawa yang ditargetkan pada akhir 2019 tersambung mulai Merak – Banyuwangi serta sektor transportasi udara berupa pengembangan bandara.
“Tentunya peran kepala daerah khususnya dalam pembebasan lahan sangat menentukan pencapaian target tersebut agar tepat waktu. Dan muara dari pembangunan itu tidak lain untuk peningkatan konektivitas tersebut adalah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Jatim,” ujarnya. [geh]

Rate this article!
Tags: