Awas, Pengidap HIV/AIDS Meningkat Tajam

Puluhan PSK yang diamankan Satpol PP Pemkab Nganjuk di sejumlah warung remang-remang di sejumlah eks lokalisasi. [ristika]

Nganjuk, Bhirawa
Pengidap penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Nganjuk terus mengalami peningkatan. Saat ini terdata jumlah penderita AIDS sebanyak 1.117 orang dari sebelumnya 700 orang yang tersebar di Kabupaten Nganjuk.
Bahkan baru-baru ini Pemerintah Kabupaten Nganjuk, memulangkan empat Pekerja Seks Komersial (PSK) yang positif menderita AIDS ke daerah asal. Langkah ini dilakukan untuk menekan penyebaran dan mengurangi penderita HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Nganjuk. ” Pemerintah daerah melalui Dinas Sosial memulangkan penderita AIDS ke daerahnya asal masing-masing,” jelas Marhaen Jumadi, Wakil Bupati Nganjuk.
Keempat PSK tersebut dari hasil razia di warung remang-remang Dusun Morobahu Desa Kerep Kidul, Kecamatan Bagor. Empat PSK pengidad HIV/AIDS yang dipulangkan masing – masing MY asal Ponorogo, KT dan RN asal Wonogiri, serta satu lainnya NHY asal Jombang.
“Semua dipulangkan sampai ke rumah masing – masing, menggunakan fasilitas kendaraan Dinas Sosial,” ujar Marhaen kepada awak media.
Diharapkan Marhaen, mereka tidak kembali lagi bekerja sebagai PSK. Sebelum dipulangkan keempatnya telah membuat pernyataan untuk tidak kembali bekerja sebagai PSK lagi, baik di wilayah Nganjuk, maupun di daerah lain. “Pemulangan empat PSK, yang terjangkit HIV ini untuk mengurangi pengembangan penyakit yang mematikan. Kami telah memberikan arahan supaya mereka tidak lagi kembali bekerja sebagai PSK,” imbuh Marhaen.
Meskipun di Kabupaten Nganjuk lokalisasi telah ditutup, tetapi para penjaja diri ini masih bertahan dengan berkedok sebagai penjaga warung, transaksi online dan berbagai macam cara. Hal ini juga terbukti dari puluhan PSK yang mangkal di Eks Lokalisasi Guyangan, Kecamatan Bagor yang diamankan SatPol PP Kabupaten Nganjuk.
Razia yang bertujuan untuk menindak lanjuti pemulangan PSK, yang terjangkit HIV AIDS. Rata-rata PSK yang terjaring razia berasal dari luar Kabupaten Nganjuk, bahkan ada beberapa PSK yang berasal dari Jawa Tengah. PSK yang terjaring razia, diangkut menggunakan dua Mobil Patroli SatPol PP, untuk didata dan dilakukan pembinaan di kantor Sat Pol PP.
Kasatpol PP, Drs Abdul Wakid mengatakan, razia PSK dilakukan untuk, mengurangi resiko peredaran HIV AIDS, karena saat ini di Nganjuk, terjadi peningkatan angka penderita AIDS yang cukup signifikan.Para PSK yang terjaring razia berjumlah 24 orang telah dilakukan pendataan. Tadi pagi tim medis dari Dinas Kesehatan akan melakukan pemeriksaan, dan apabila ada yang positif terdeteksi AIDS, maka SatPol PP akan berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan AIDS Daerah kepada Kabupaten Nganjuk. [ris]

Tags: