Awas Peredaran Uang Palsu Masih Marak Jelang Momen Lebaran

Rini Mustikaningsih

Kota Malang, Bhirawa
Masyarakat dihimbau untuk waspada terhadap peredaran uang palsu, saat belanja di momen Lebaran. Pasalnya peredaran uang palsu disinyalir masih marak.
Temuan uang palsu ( upal ) pada Mei mengalami peningkatan dibandingkan pada bulan April 2018 yang lalu. Berdasarkan data Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Malang, pada awal Mei ini ditemukan 893 pecahan uang palsu. Sementara pada bulan April temuan uang palsu  sebanyak 404 lembar.
“Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, di Bulan Mei,  terjadi peningkatan temuan uang palsu hingga dua kali lipat, makanya masyarakat harus waspada,” kata Ketua Tim Sistem Pembayaran, Pengedaran Uang Rupiah, Layanan dan Administrasi Kantor Perwakilan BI (KPBI) Malang, Rini Mustikaningsih, Kamis 7/6 kemarin.
Ia lantas merinci temuan upal tersebut terdiri dari berbagai pecahan. Mayoritas pecahannya Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. “Temuan upal itu didominasi dari laporan perbankan pada kami,” tutur Rini.
Pada tahin 2017 lalu, lanjut dia, KPBI Malang setidaknya telah menemukan 5.385 lembar upal. Jumlah tersebut berasal dari laporan bank sebanyak 5.307 lembar dan laporan masyarakat 78 lembar.
“Hasil temuan upal itu, didominasi dari pecahan besar Rp 100 ribu sebesar 62 persen dari total temuan dan pecahan Rp 50 ribu sebesar 35 persen dari total temuan. Lainnya diikuti pecahan kecil lainnya,” papar Rini.
Munculnya permaslahan tersebut,KPBI Malang pun terus berusaha untuk mengurangi temuan upal di masyarakat. Caranya dengan menggiatkan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah kepada masyarkat. Khususnya di momen menjelang Hari Raya Idul Fitri dimana banyak masyarakat yang membutuhkan uang pecahan baru.
“Kami menghimbau agar masyarakat mau melaporkan temuan uang palsu agar peredarannya dapat ditekan,”tambahnya.
Ia meminta, kepada seluruh masyarakat untuk untuk tetap waspada, dalam melakukan transaksi. “Kewaspadaan harus tetap ditingkatkan, karena selalu ada oknum yang berupaya mengambil kesempatan, pada momen lebaran,”pungkasnya. [mut]

 

Tags: