Awas, Produk Kemasan Ikan Makarel Bercacing Parasit Masuk Pasaran

Kepala BBPOM Surabaya, Sapari menunjukkan foto ikan Makarel dalam kemasan yang terdapat cacing parasit di lab, Kamis (29/3). [Gegeh Bagus Setiadi/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Pasar modern masih menjadi sasaran empuk bagi peredaran produk kemasan berbahaya. Masyarakat pun diminta untuk cerdas dan waspada dalam memilih makanan maupun obat-obatan.
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya telah menyatakan ada tujuh dari 27 produk kemasan ikan makarel yang mengandung cacing parasit. Makanan kemasan tersebut telah disita.
“Kami tidak henti-hentinya melakukan sampling di pasar tradisional maupun modern. BBPOM sudah melakukan upaya itu dan melaporkannya di pusat,” kata Ketua BBPOM Surabaya Sapari saat menunjukkan makanan kaleng di lab, Kamis (29/3).
Menurut Sapari, rata-rata banyak ditemukan di wilayah Jombang, Mojokerto, Banyuwangi dan Kota Surabaya. Pihaknya juga meminta kepada pihak distributor untuk menarik peredarannya. “Kami minta kerjasama dari distributor utnuk menarik peredarannya. Dan kami harap masyarakat jangan sampai resah,” ujarnya.
Bahkan, kata dia, parasit cacing dalam makanan kemasan ikan makarel, tujuh di antaranya sudah ditemukan di Surabaya baik produksi lokal ataupun impor. “Produksi paling banyak memang selama ini di Banyuwangi, kalau impor dari Korea Selatan,” jelasnya.
Sapari mengatakan terlepas dari kandungan dan jenis cacing, adanya cacing menunjukkan makanan tidak memenuhi syarat higenis. Meskipun sudah mengalami proses pemasakan dan sterilisasi, produk tersebut tidak laik di konsumsi.
“Ada merek A disampling kota B mungkin tidak ada cacingnya. Tapi kalau yang ada cacingnya dilihat kode produksinya, nanti yang sama kode produksinya biasanya juga ada cacingnya,” tuturnya.
Dari bahan baku ikan makarel memang rawan adanya parasit cacing. Termasuk tujuh produk hasil sampling BBPOM Surabaya yang positif terdapat parasit cacing.
Puluhan merek produk mengandung cacing itu antara lain ABC, ABT, Ayam Brand, Botan, CIP, Dongwon, Dr. Fish, Farmerjack, Fiesta Seafood, Gaga, Hoki, Hosen, IO, Jojo, King’s Fisher, LSC, Maya, Nago/Nagos.
Juga ada Naraya, Pesca, Poh Sung, Pronas, Ranesa, S&W, Sempio, TLC, dan TSC. Daftar rinci varian produk makanan bercacing dapat dilihat situs resmi BPOM.
Selain itu, untuk satu merek bisa terdapat hingga tiga jenis produk makarel yang ditemukan parasit cacing. Seperti merek ABC dengan jenis Ikan Makarel Saus Tomat, Ikan Makarel Saus Ekstra Pedas, Ikan Makarel Saus Cabai.
Bahkan ada yang dalam satu merek terdapat empat jenis pangan yang dibedakan dari izin edarnya. Seperti merek Botan dan Maya.
“Sekali lagi kami meminta kerja sama dari distributor untuk menarik dari peredaran. Produk ini merata ada di semua daerah di seluruh Indonesia,” ujarnya. (geh)

Tags: