Awas, Transmisi Perjalanan Buat Kasus Positif Covid-19 Naik Lagi

Bupati Maryoto Birowo mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis dua di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (25/3).

Tulungagung, Bhirawa
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, mengingatkan masyarakat Kota Marmer untuk terus melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Masalahnya, saat ada kecenderungan peningkatan kasus positif Covid-19 setelah beberapa waktu melandai.

“Sekarang Tulungagung tidak lagi zona kuning. Sudah mulai agak sedikit warna oranye,” ujarnya usai disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (25/3).

Menurut dia, kecenderungan meningkatnya kembali kasus positif Covid-19 di Tulungagung akibat transmisi perjalanan.

“Namanya kehidupan. Ada yang putranya sekolah di luar daerah pulang kemudian terdeteksi positif Covid-19. Ada juga yang kirim barang ke luar daerah, pulang positif Covid-19. Jadi transmisi perjalanan,” paparnya.

Bupati Maryoto Birowo berharap peningkatan kasus Covid-19 ini dapat segera menurun dan terkendali lagi, sehingga Tulungagung dapat kembali lagi menjadi daerah zona kuning dan segera pula menjadi zona hijau.

“Karena itu harus tetap menjaga dan menerapkan prokes dengan ketat,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rohmad, mengungkapkan sampai Kamis (25/3), warga Tulungagung yang tervaksinasi Covid-19 sudah mencapai 19.000 orang.

Jumlah tersebut masih jauh dari target, yakni sekitar 800.000 warga yang harus tervaksin untuk mencapai herd immunity (kekebalan kelompok).

Menurut dia, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Tulungagung terus berjalan sesuai sasaran yang ditentukan dan ketersedian vaksin.

“Untuk hari ini penyuntikan tahap pertama dilakukan pada lansia (lanjut usia). Khususnya di Kecamatan Kedungwaru yang masih banyak ditemui kasus positif Covid-19,” tuturnya.

Ia menyebut baru saja Tulungagung mendapat kembali vaksin Covid-19 yang sararannya untuk 4.250 orang. Rencananya, vaksin akan kembali datang pada Senin (29/3) mendatang.

“Nanti kalau datang lagi vaksinnya akan ditentukan sasaran baru. Untuk yang 4.250 sasaran bakal selesai penyuntikannya pada akhir minggu ini,” katanya.

Selanjutnya, dr Kasil Rohmad mengungkapkan jika jeda waktu antara penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua saat ini sama semua antara yang lansi dan yang usia produktif. Tidak ada perbedaan. Semua berjeda waktu 28 hari.

“Alasan ditetapkan dengan jeda waktu sama, kalau ada yang 14 hari dan ada yang 28 hari meyulitkan bagi pelaksana. Dengan jeda waktu yang sama mempermudah pelaksanaan di lapangan,” paparnya. (wed)

Tags: