Ketua GM FKPPI Pasuruan, Ayik Suhaya saat mengambil formulir pendaftaran Cawali Pasuruan di Kantor DPD Partai Golkar Kota Pasuruan, Jumat (24/1). [Hilmi Husain/Bhirawa]
Didampingi puluhan orang pendukung dan koleganya, ketua GM FKPPI Pasuruan, Ayik Suhaya, mendaftarkan sebagai calon Wali Kota (Cawali) Pasuruan melalui Partai Golkar.
Ayik panggilan akrabnya menyatakan tekadnya mencalonkan diri sebagai Wali Kota Pasuruan untuk membangun Kota Pasuruan yang lebih baik.
“Saya merasa terpanggil untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Pasuruan. Yakni dengan tekad membangun Kota Pasuruan sejahtera lahir batin,” terang Ayik Suhaya usai mengambil formulir pendaftaran Cawali Pasuruan, Jumat (24/1).
Ia menyadari posisinya bukan berasal dari politisi. Namun dengan berbekal pengalaman sebagai aktivis, modal dan jaringan basis massa luas yang siap mendukung dan memenangkan pertarungan pilkada Kota Pasuruan tahun 2020 mendatang.
Sementara itu, anggota tim Pilkada seleksi Pilwali Pasuruan, Arif Ilham menyatakan agar para calon supaya serius dan tidak awu-awu dalam mengikuti ketentuan yang disyaratkan.
Di dalam proses penjaringan di Partai Golkar, tidak ada mahar politik. Namun layaknya sebuah pesta demokrasi, juga membutuhkan biaya politik yang tidak sedikit.
“Harapan kami kepada para calon harus serius dan tidak awu-awu dalam mengikuti ketentuan yang disyaratkan oleh Partai Golkar,” papar Arif Ilham.
Saat ini Partai Golkar, memiliki tiket tujuh kursi di parlemen. Namun, Partai Golkar tetap menjalin komunikasi politik dengan parpol lainnya. Sehingga cawali yang akan diusungnya, memiliki legitimasi dan dukungan kuat di masyarakat.
“Komunikasi dengan partai lain sudah kami jalin. Tentu, koalisi itu juga menjadi tanggung jawab cawali yang kami usung,” jelas Arif Ilham. [hil]
