Azka Subhan Aminurrido: Malang dan Probolinggo Alami Deflasi

Azka Subhan Aminurrido

Kota Malang, Bhirawa
Pada Bulan Februari 2019 Kota Malang dan Kota Probolinggo tercatat mengalami deflasi masing-masing sebesar -0,42%  dan -0,14%. Ini berbeda dengan bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,53% dan 0,12%.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BI Malang, Azka Subhan Aminurrido, saat menyampaikan sambutan pembukaan Kuliyah Umum Deputi Gubernur BI bertajuk Perekonomian terkini dan Bauran kebijakan BI di Fakuktas Ekonomi Bisnis Universitas Brawijaya Selasa 12/3 kemarin.
Menurut Aska, deflasi Kota Malang dan Kota Probolinggo pada bulan Februari 2019 ini tercatat lebih rendah dibandingkan dengan tren selama 5 tahun terakhir.
Berdasarkan perkembangan tersebut, inflasi Kota Malang secara tahunan mencapai 2,21% , menurun dari inflasi IHK bulan sebelumnya sebesar 2,81% . Sementara itu Inflasi tahunan Kota Probolinggo sebesar 1,55 %, menurun dari inflasi IHK bulan sebelumnya sebesar 2,00% .
Namun demikian pihaknya patut bersykur lantaran perkembangan ekonomi global yang tidak kondusif, tetapi  kinerja dan prospek ekonomi wilayah kerja KPw BI Malang masih cukup baik.
Hal ini tercermin dari pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja Bank Indonesia Malang yang tumbuh 5,57% pada 2017, lebih tinggi dibandingkan Jawa Timur yang tercatat tumbuh 5,45% dan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,07%.
Sementara itu, pada tahun 2018 pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja Bank Indonesia Malang diproyeksikan tumbuh di kisaran 5,5 – 5,9%.
Ia menyebut struktur perekonomian daerah di wilayah Kerja KPw BI Malang terutama ditopang oleh sektor Industri pengolahan dengan pangsa sebesar 37,17%, sedangkan sektor Perdagangan memiliki share sekitar 17,92% dan sektor konstruksi sebesar 11,48%.             Beberapa kabupaten di wilayah ini merupakan basis industri pengolahan diantaranya; Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, serta Kabupaten Probolinggo. Kabupaten Pasuruan memiliki satu kawasan industri utama di Jawa Timur yaitu  Pasuruan.
“Industrial Estate Rembang (PIER), industri utama di kabupaten ini antara lain; industri pengolahan tembakau, industri logam, industri furniture, industri alas kaki, serta industri tekstil dan produk tekstil,”tuturnya.
Sektor Industri Pengolahan di Kabupaten Malang terutama ditopang oleh agro-industri yang meliputi pengolahan industri hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan.                      Sementara di Kabupaten Probolinggo terdapat infrastruktur vital untuk mendukung distribusi industri pengolahan yaitu terdapat terminal pelabuhan yang mampu menjadi pendukung dari pelabuhan tanjung perak di Surabaya dan menjadi hub lalu lintas laut untuk daerah industri yang mengelilinginya.
“Saya memandang hal ini sebagai potensi yang besar dan perlu terus untuk dikembangkan, guna menopang kesinambungan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat ke depan,”urainya. [mut]

Tags: