Azka Subhan: Dompet Elektronik, QRIS untuk Seluruh Pembayaran

Azka Subhan Aminurrido, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Malalan, Bersama dengan kepala Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Keuangan Inklusif dan Layanan Administrasi  BI Malang, Rini Mustikaningsih dan Kepala Unit Pengawasan Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Keuangan Inklusif, Fida Affa Arif  saat menunjukan penggunaan QRIS.

Kota Malang, Bhirawa
Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), Bank Indonesia (BI) terbukti telah memudahkan masyrakat dalam bertransaksi. Kali ini, BI kembali memberikan kemudahan transaksi demgan  menggunakan standar Quick Response (QR) Code bernama QR Code Indonesian Standard (QRIS).
Dengan transaksi ini, nantinya, seluruh pembayaran melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking cukup dilakukan dengan satu barcode.
Azka Subhan Aminurrido, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Malalang, kepada sejumlah wartawan mengutarakan,  bahwa peluncuran QRIS dilaksanakan secara serentak baik di Kantor Pusat maupun di 46 Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang ada di daerah bertepatan dengan HUT ke-74, 17 Agustus 2019 kemarin.
“Grand launching masih 1 Januari 2020, tapi saat ini sudah mulai diintegrasikan,” ujarnya, Senin  19/8 kemarin.
Ia lantas merinci integrasi tersebut seperti sistem GPN. “Kalau zaman dulu mau masuk tol ada yang pakai Mandiri, BNI, BRI dan lain-lain, tapi sekarang semua kartu bisa. Sekarang pakai QRIS juga begitu, ada Ovo, Gopay, Link Aja, Dana, nah QRIS ini biar standar satu platform dan bisa masuk ke semua,”terangnnya.
Peri peramah ini, mengungkapkan, keberadaan QR Code standar ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat dalam pembayaran menggungakan uang elektronik. “Saat ini  setiap merchant semisal, Ovo punya barcode sendiri, Gopay punya sendiri, saat ini semua bisa jadi satu. Penggunaan QR Code standar ini juga akan menggantikan sebagian fungsi e-money berbentuk kartu,” terangnya.
Meski demikian, lanjut Azka, saat ini di Malang pihaknya masih berupaya melakukan sosialisasi. Baik pada masyarakat maupun pengusaha dan perbankan serta Penyelenggaran Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). “Jadi hingga Desember 2019 ini kami masih perbanyak sosialisasi mulai manfaat hingga keamanan QRIS. Terutama juga menanamkan awarness unggulnya sistem QR Code terstandar ini,” tambahnya.
Sementara itu, Rini Mustikaningsih Kepala Tim Pengawasan Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, Keuangan Inklusif dan Layanan Administrasi  BI Malang, menambahkan bahwa QRIS memiliki slogan Unggul. Meliputi Universal, inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat dan dapat digunakan di domestik dan luar negeri.
Ia menjelakan kalau GPN hanya domestik, tapi QRIS ini bisa di luar negeri. Saat ini secara bertahap dibangun sistemnya.
Selain itu, QRIS juga Gampang, transaksi dilakukan dengan mudah dan aman dalam satu genggaman handphone. Untung, efisien satu kode QR untuk semua aplikasi. Langsung, transaksi cepat dan seketika, mendukung kelancaran sistem pembayaran.  Hanya dengan satu barcorde bisa untuk seluruh PJSP.
Kepala Unit Pengawasan Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Keuangan Inklusif, Fida Affa Arif menambahkan bahwa dalam masa transisi ini sudah ada 10 bank penyelenggara e-money dan 10 PJSP non-bank yang terkoneksi dengan QRIS. Di antaranya Bank Danamon, BRI, Sinar Mas, May Bank, Permata Bank, Bank Mega, BNI, dan lain-lain. Untuk PJSP non-bank atau yang disebut dompet elektronik ada Ovo, Gopay, Dana, Link Aja, Shopee Pay, dan lain-lain. Untuk Dana, mereka kan punya sistem scanner sendiri, nanti akan dihentikan dulu sementara untuk penyesuaian sistem. [mut]

Tags: