Babinsa Bareng Jombang Sambangi Pengrajin Pegangan Sabit

Peltu Agik saat melihat ‘home industri’ pegangan sabit milik Suwarno di Dusun Murang Agung, Desa Kebondalem, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Kamis (13/02/2020). [arif yulianto/ bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Babinsa Koramil 0814/16 Bareng, Kodim 0814 Jombang melakukan kegiatan di desa binaannya setelah apel pagi. Peltu Agik Pareana yang bertugas sebagai Babinsa di Desa Kebondalem, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang setelah melaksanakan apel pagi di Makoramil setempat langsung melaksanakan tugasnya seperti pada umumnya sebagai seorang Babinsa yakni, melaksanakan kegiatan di desa binaannya, Kamis (13/02/2020).
Peltu Agik Pareana saat berkeliling memantau perkembangan situasi desa menyempatkan diri untuk melihat sebuah ‘home industri’ milik Suwarno (51) di Dusun Murang Agung, Desa Kebondalem, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang yang mengolah berbagai jenis kayu untuk dijadikan pegangan sabit, pisau, dan cangkul.
Menurut Suwarno, usahanya sudah berdiri sejak tahun 1999 silam. Ia bekerja sendirian dengan menggunakan alat bubut sederhana hasil modifikasinya sendiri. Dalam sehari, ia bisa memproduksi sekitar 200 biji pegangan sabit, cangkul, pisau, dan lain-lain.
Suwarno menjual hasil kerajinannya dengan harga bervariasi. Untuk pegangan yang kecil seperti pegangan sabit dan pisau, dihargai 1.000 rupiah per biji. Sedangkan untuk cangkul, skop, seharga 5.000 rupiah per biji.
“Selama ini Bapak Suwarno telah melayani pemesanan pembuatan pegangan sabit, pisau, cangkul, dan lain-lain dari pengrajin pandai besi dari luar Desa Kebondalem, bahkan dari luar Kecamatan Bareng seperti Daerah Ngoro, Kandangan, dan Mojowarno,” ujar Peltu Agik.
Peltu Agik menambahkan, selain itu, Suwarno juga melayani pesanan perorangan, bahkan juga sering menerima pesanan dari pedagang mainan berupa mainan gasing yang terbuat dari kayu.
Peltu Agik sangat merasa beruntung berada di wilayah binaan yang mempunyai ‘home industri’, karena hal tersebut bisa menambah pengalaman bagi dirinya.
“Bagaimana memanfaatkan kayu biasa yang semula tidak ada nilainya, bisa diolah dijadikan kerajinan yang bernilai dan bermanfaat bagi orang banyak,” pungkasnya.(rif)

Tags: