Babinsa Dampingi Petani Jelaskan Konsep Pupuk Berimbang

Serka Abd Ghofar dalam melakukan pendampingan kepada petani itu di sosialisasikan saat dilakukannya pemupukan di lahan sawah milik bapak Sutaji Desa Tlogoagung Kec Kembangbahu. (Alimun Hakim/Bhirawa)

Lamongan,Bhirawa
Petani di daerah Selatan Lamongan Kecamatan Kembangbahu diberikan konsep pemahaman terkait pemupukan berimbang.Pemahaman tersebut di dampingi langsung oleh Babinsa 0812/05 Kecamatan Kembangbahu yang dipimpin oleh Serka Abd Ghofar.
Dalam melakukan pendampingan kepada petani itu di sosialisasikan saat dilakukannya pemupukan di lahan sawah milik bapak Sutaji Desa Tlogoagung Kec Kembangbahu. Minggu (12/3).
Serka Abdul Ghofar mengatakan, Program pemerintah khususnya dibidang pertanian adalah dalam bentuk pencapaian swasembada pangan (padi, jagung, kedelai, tebu, dan daging)”Katanya.
Namun, lanjutnya, untuk mencapai tujuan tersebut menurutnya masih terkendala beberapa tantangan untuk dihadapi bersama – sama saat ini.
“Tantangan itu antara lain adalah degradasi atau penurunan produktivitas lahan, konversi,fragmentasi lahan, kelangkaan atau keterbatasan Lahan Subur, Variabilitas ,Perubahan Iklim dan terbatasnya infrastruktur”Jelas Serka Ghofar.
Serka Abd Ghofar juga menuturkan, di dalam konsep pemupukan berimbang, Pemberian sejumlah pupuk untuk mencapai ketersediaan hara-hara esensial yang seimbang dan optimum ke dalam tanah, adalah untuk meningkatkan produktivitas dan mutu hasil pertanian, Meningkatkan efisiensi pemupukan, Meningkatkan kesuburan dan kelestarian tanah, serta Menghindari pencemaran lingkungan dan keracunan tanaman.
Dia juga berharap dengan pemupukan sesuai status hara tanah, maka kebutuhan tanaman dan target hasil (neraca hara) bisa tercapai.
“Adapun penentuan dosis pupuk yang sesuai status hara tanah dan kebutuhan tanaman ditetapkan dengan uji tanah. Pengelolaan bahan organik dan pupuk hayati dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pupuk anorganik”Tutur dia.
Dia juga menambahkan, Pupuk berimbang “bisa” tetapi tidak sama dengan pupuk majemuk (disesuaikan status hara tanah, produktivitas padi atau varietas), dimana formula pupuk majemuk harus bersifat spesifik lokasi (sesuai status hara dan produktivitas).
”Pupuk majemuk tetap memerlukan tambahan pupuk tunggal seperti urea, SP-36 dan/atau KCl. Prinsip”Tambahnya.
Disinggung terkait penjelasan konsep pupuk yang berimbang dia menjelaskan, Pupuk berimbang adalah pemupukan dengan empat hal yang tepat ,yang pertama adalah tepat Dosis yaitu sesuai dengan status hara tanah, kebutuhan tanaman, dan target hasil.kedua, tepat waktu, yaitu unsur hara tanah tersedia saat tanaman memerlukan dalam jumlah banyak.ketiga, Tepat cara yaitu Penempatan pupuk di lokasi dimana tanaman secara efektif mengakses hara.keempat ,teepat jenis atau bentuk yaitu formula pupuk sesuai dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman”Pungkasnya. [mb9]

Tags: