Babinsa Kalikatir Bantu Petani Halau Burung Pengganggu Tanaman Padi

Tampak dalam foto sertu wahyudi sedang membantu petani yang sedang menghalau burung emprit dengan tongkat yang diikati tali dan kresek.

Mojokerto. Bhirawa
Meski postur tubuhnya kecil dan mungil. Burung pipit yang dikenal dengan burung Emprit ternyata cukup merepotkan para petani. Pasalnya jika menyerang tanaman padi yang mulai menguning bisa habis butiran padinya, yang akhirnya bisa gagal panen petani.
Hal ini karena cara hidup dan saat mencari makan burung yang satu ini secara bergerombol antara 10 hingga 30 ekor setiap rombongannya. Menyadari serangan ini, Babinsa Desa Kalikatir Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto, Sertu Wahyudi bergantian membantu petani mengusir burung pipit dengan alat tradisional Kresek tarikan Rafiyah.
Kepada bhirawa Selasa (19/11) antara lain mengatakan, meski kemarau panjang untuk Desa Kalikatir, para petani masih tetap bercocok tanam. Karena sumber airnya melimpah baik untuk kebutuhan warga maupun pertanian.
Termasuk saat ini, para petani sedang menunggu panen padi. Namun karena didaerah sekitar jarang petani menanam padi. Sehingga tanaman padi petani di desa Kalikatir menjadi sasaran burung pipit yang datang dari berbagai penjuru.
Agar tidak mengalami kerugian yang besar, maka sekarang ini para petani lagi getol mengusir burung pengganggu yakni burung pipit dengan alat tradisional Kresek Tarik Tali Rafiyah. Seperti yang kami lakukan Minggu kemarin.
Kami menbantu petani yang sedang melakukan pengusiran hama burung di lahan sawah seluas 0,3 hektare yang ditanami jenis padi varietas mamberamo milik Solikin, anggota Poktan Tani Mulya.
untuk pengusiran burung penganggu tanaman padi bisa dilakukan dengan alat tradisional seperti membuat orang-orangan sawah, umbul-umbul, menggunakan kaleng bekas, memasang plastik kresek, dan lain-lain.kata wahyudi.
Lebih lanjut Wahyudi mengatakan, pemasangan alat tradisional pengusir burung dapat dilakukan dengan tujuan untuk menghalau burung agar tidak menyerang tanaman padi yang sudah mulai berisi benih.cara ini merupakan salah satu upaya petani agar hasil tanaman padi tidak diganggu burung, sehingga hasil panen yang diperoleh petani dapat maksimal,”jelas wahyudi.(min)

Tags: