Babinsa Koramil 0814/ 09 Kudu Jombang Amankan Anak Punk

Caption Foto : Babinsa Koramil 0814/ 09 Kudu, Jombang bersama Babinkamtibmas Polsek Kudu, Jombang berhasil mengamankan anak punk pada patroli rutin, Minggu (08/03). [arif yulianto/bhirawa].

Jombang, Bhirawa
Baju kumal, bertato, bertindik pada telingga, wajah lusuh, serta rambut gondrong memang sudah menjadi ciri khas anak-anak punk. Kesan pertama saat berjumpa dengan mereka tentunya kita akan merasa risih dan juga takut. Kebanyakan meraka berkumpul di perempatan lampu merah.
Miris melihat generasi muda seperti ini, rata- rata masih muda dengan badan yang sehat dan kuat, namun mereka menjadi anak punk yang mengamen di pinggir jalan. Bukan memandang remeh pekerjaan seorang pengamen, namun yang mereka lakukan hanya sekedar mencari kesenangan dan digunakan untuk berfoya-foya dengan sesama rekannya dan kebanyakan berusia belasan tahun.
Dengan adanya hal tersebut, Babinsa 0814/09 Kudu, Kodim 0814 Jombang, Sertu Tarmaji bersama Babinkamtibmas Polsek Kudu, Jombang mengamankan pemuda yang memiki ciri khas anak punk tersebut untuk mengantisipasi potensi gangguan Kamtibmas sekecil apapun di wilayah desa binaan di Desa Menturus, Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang pada patroli gabungan yang dilakukan secara rutin, Minggu (08/03).
Pada patroli yang dilaksanakan oleh Babinsa dan Babinkamtibmas tersebut, petugas melihat sekumpulan anak punk yang kebetulan sedang ‘nongkrong’ di salah satu pos kamling di daerah tersebut. Mereka kemudian diamankan dan diserahkan ke pihak berwajib yakni, Satpol PP dan kemudian akan di serahkan ke Dinas Sosial Kabupaten Jombang untuk di lakukan pembinaan.
“Aktifitas anak punk tersebut sangat meresahkan masyarakat serta bisa merugikan diri mereka sendiri maupun keluarganya,” kata Sertu Tarmaji.
Terpisah, Danramil 0814/09 Kudu Kapten Inf Ngatari mengatakan, terkait banyaknya anak-anak yang keluar dari sekolah dan memilih menjadi anak punk harus ditangani sedini mungkin bersama dinas terkait.
“Karena hal tersebut bisa merusak generasi penerus bangsa. Dengan adanya pembinaan dan penyuluhan ini diharapkan anak-anak punk bisa sadar dan kembali untuk kembali ke rumah untuk berkumpul dengan keluarga,” tandas Kapten Ngatari.(rif)

Tags: