Bacakada Tulungagung 2018 Inden Daftar di Partai Golkar

KH Asmungi.

(Demokrat Kota Madiun Umumkan Balon di Pilkada)
Kab.Tulungagung, Bhirawa.
Suhu politik jelang Pilkada Serentak 2018 di Tulungagung semakin menghangat. Saat ini dikabarkan sebagian bakal calaon kepala daerah (bacakada) yang belum lama ini berkumpul dalam acara halal bihalal sudah melakukan inden untuk mendaftar di semua partai politik non PDI Perjuangan.
Ketua DPD Partai Golkar Tulungagung, Drs KH Asmingi, pada Bhirawa, Rabu (18/7), mengakui jika sudah ada yang mau mendaftar di partainya sebagai bacakada kendati belum dibuka pendaftaran. “Ada dua bacakada yang sudah mau mendaftar di Partai Golkar. Istilahnya mereka bisa disebut inden,” ujarnya.
Kedua bacakada itu, menurut KH Asmungi masing-masing adalah Komandan Satkornas Banser, Ir Alfa Isnaeni, dan Ketua PWI Pusat. Margiono. “Keduanya sudah berbicara dengan saya dan mengatakan akan melakukan pendaftaran jika Partai Golkra membuka pendaftaran. Bahkan Pak Alfa Isnaeni menyatakan akan mengambil formulir yang pertama,” paparnya.
Sejauh ini, lanjut dia, DPD Partai Golkar Tulungagung belum melakukan pembukaan pendaftaran Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tulungagung periode 2018-2023. Rencananya pembukaan pendaftaran tersebut baru akan dilakukan pada pekan depan.
“Besok (hari ini), kami baru mau rapat terkait pembukaan pendaftaran cabup dan cawabup. Namun demikian, sudah ada wacana jika pada minggu depan akan dilakukan pembukaan pendaftaran cabup dan cawabup yang akan kami usung,” paparnya lagi.
Tidak berbeda jauh dengan DPC PDI Perjuangan Tulungagung yang menggunakan survei untuk mengetahui elektabilitas bakal calon, di Partai Golkar penyelenggaraan survei menurut KH Asmungi akan dilakukan pula dalam menentukan siapa yang paling tepat untuk diusung sebagai cabup atau cawabup. “Mekanisme survei nanti dikoordinasikan minimal dengan DPD Partai Golkar Jatim,” terangnya.
Sebelumnya, selain DPC PDI Perjuangan Tulungagung yang telah menutup pendaftaran cabup dan cawabup, DPC Partai Hanura Tulungagung juga melakukan pembukaan pendaftaran cabup cawabup.
Ketua DPC Partai Hanura Tulungagung, Imam Kambali SE MSi, mengatakan sudah ada beberapa bacakada yang melakukan pengambilan formulir di DPC Partai Hanura Tulungagung. Termasuk Alfa Isnaeni dan Margiono.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah bacakada Tulungagung sudah menampakkan diri, bahkan mereka berkumpul dalam satu tempat di acara Silaturahim dan Halal Bihalal Koalisi Lintas Parpol Bersama Tokoh Masyarakat dan Bacabup/Bacawabup Pilkada Tulungagung 2018 di Barata Convention Hall Kota Tulungagung, Sabtu (15/7) malam lalu.
Hadir dalam acara tersebut belasan bacakada, baik yang berminat menjadi cabup atau cawabup dan salah satu di antaranya adalah Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi yang merupakan bacabup petahana (incumbent).
Tidak Gegabah
Sementara itu, DPC Partai Demokrat Kota Madiun masih fokus pembinaan keanggotaan partai juga tetap kordinasi dengan partai lainnya yang ada di Kota Madiun, perihal menjelang Pilkada serentak tahun 2018 mendatang. Partai Demokrat untuk menentukan siapa yang bakal diusulkan maju dalam pilkada 2018, belum bisa diumumkan. Karena dalam ini, kami (Partai Demokrat Kota Madiun. Red) tidak mau grusa grusu (terburu-buru) untuk menentukan calonnya di pilkada 2018 mendatang.
“Sebenarnya dalam hal ini, sesuai aturan atau perundang-undangannya, Partaoi Demokrat Kota Madiun sebagai pemenang Pilkada 2014 lalu, cukup layak mengusulkan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun sendiri dalam pilkada 2018 mendatang. Meski demikian, dalam hal ini kami tetap masih akan mengadakan kordinasi terlebih dahulu, perlu tidaknya berkoalisi atau maju sendiri dalam pilkada 2018 nanti,” tegas Ketua DPC Partai Demokrat Kota Madiun, Drs. Istono, M.Pd kepada Bhirawa, Rabu (19/7).
Menurut Istono, selain Partai Demokrat Kota Madiun pembinaan internal partai, juga mengadakan komunikasi politik tetap jalan. Hanya saja Partai Demokrat tidak mau banyak bicara. Tetapi lebih menguatamkan bekerja, kerja kerja. Misalnya, kalau soal siapa bakal calon (balon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun pada pilkada 2018 itu sudah ada. Tetapi hal itu tidak boleh diumumkan keluar. Termasuk juga alternati lainnya balon yang sebagai cadangan juga sudah ada.
Yang jelas lanjut Istono yang juga Ketua DPRD Kota Madiun ini, dalam pilkda 2018 nanti, Partai Demokrat wellcome dan terbuka dengan partai mana pun kalu ada yang berminat koalisis dalam pilkda 2018 gak masalah. Sumonggo silakan. “Ya pokoknya hingga akhir bulan Agustus 2017 nanti kami sudah harus siap mengumumkan siap-siapa balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun mendatang,” jelas Istono meyakinkan. [wed,dar]

Tags: