Bacawali Dipertemukan dengan Pengurus PKB dan NU

Bacawali dan bacawawali saat bersilaturahmi dengan para pengurus PKB dan pengurus NU.

Bacawali dan bacawawali saat bersilaturahmi dengan para pengurus PKB dan pengurus NU.

Kota Batu, Bhirawa
DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Batu terus memperkenalkan bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang bakal diusungnya dalam Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Batu tahun 2017 mendatang. Setelah  diperkenalkan secara terbuka kepada warga Nadhliyin beberapa waktu lalu, para bacawali dan bacawawali dari PKB ini diperkenalkan dengan pengurus struktural PKB se-Kota Batu.
Para pengurus struktural DPC PKB berupaya untuk lebih mengenal masing-masing bakal calon wali kota dan wakil wali kota. Hal ini dilakukan sebelum mereka menentukan siapa bacawali dan bacawawali yang dipilih untuk mewakili PKB di Pilkada Batu.
“Kesempatan itu kita pergunakan untuk memperkenalkan bakal calon wali kota dan wakil wali kota dengan struktur partai, sekaligus dimanfaatkan oleh tim 9 untuk menyampaikan persiapan penyampaian visi dan misi bacawali,” ujar Ketua DPC PKB Kota Batu, Nurrochman, Minggu (12/6).
Kendati juga tercatat sebagai bakal calon wali kota dari PKB, Nurochman banyak memberikan kesempatan kepada bakal calon yang lain untuk memperkenalkan diri. Karena semua pengurus PKB sudah mengetahui dan mengenal Nurrochman.
DPC PKB dan tim 9 sudah dua kali mengenalkan calonnya. Pertama menjelang pelaksanaan Hari Lahir Nadhlatul Ulama (NU) dan kedua, saat menjelang puasa Ramadan lalu. Pada pertemuan pertama, seluruh calon hadir kecuali Khoiruddin. Sedangkan pada pertemuan kedua hanya Muhyiddin yang tidak bisa hadir karena masih berada di Jakarta.
Nurrochman menegaskan bahwa PKB memberikan kesempatan dan hak yang sama kepada semua bakal calon untuk berkomunikasi dengan seluruh elemen PKB, Nadhlatul Ulama, dan Banomnya.”Kelima bacalon kami anggap sebagai bagian dari keluarga besar PKB yang memiliki hak dan kewajiban yang sama,” tambah Nurochman.
Ia meyakini bahwa baru PKB Kota Batu saja yang pertama kali di Indonesia melakukan lompatan kebijakan dengan menggratiskan biaya pendaftaran bacalon wali kota dan wakil wali kota. Nurrochman yakin proses seleksi ini bakal bisa menelorkan calon wali kota yang benar-benar bisa mendapatkan simpati dan empati wong mBatu.
Dan kesempatan ini tidak disia-siakan pula oleh para bacawali dan bacawawalu. Mereka juga berupaya melakukan interaksi dan berkomunikasi dg semua elemen partai, maupun dengan Nahdlotul Ulama beserta banomnya. [nas]

Tags: