Badai Corona Bikin UMKM di Jatim Kembang Kempis

Anggota Fraksi Keadilan Bintang Nurani (FKBN) DPRD Jatim Lilik Hendarwati saat mendengar curhat warga pelaku UMKM di Surabaya.

Wakil Rakyat Pertanyakan Program Bantuan Dinas Koperasi
Kota Surabaya, Bhirawa
Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) justru menjadi sektor paling rentan kena hantaman pandemi virus corona. Sebagian besar dari usaha itu belum bisa pulih hingga kini. Satu-persatu mereka pun gulung tikar.
Hal itulah yang disampaikan Sariyanto, warga Surabaya yang bergerak di bidang UMKM membuat kue basah. Kue tersebut dikirim ke hotel ternama di Surabaya. Akibat pandemi, bisnisnya harus berhenti lantaran tidak adanya event di hotel tersebut.
Atas kondisi itu, Sariyanto mendatangi DPRD Jatim sebagai jalan terakhirnya untuk ‘wadul’. Hal itu dilakukan karena tidak ada jalan lagi, selain wadul ke wakil rakyat.
Sariyanto pun ditemui Anggota Fraksi Keadilan Bintang Nurani (FKBN) DPRD Jatim Lilik Hendarwati. Dihadapan Bunda Lilik, sapaan akrab Politisi PKS ini, Sariyanto berkeluh kesah atas usaha kue basahnya yang gulung tikar.
“Sebelum ada pandemi, saya mensuplay kebutuhan kue basah disebuah hotel di Jalan Pemuda Surabaya,” katanya, Senin (25/1) lalu.
Ia pun meminta saran kepada Bunda Lilik agar usahanya bisa bertahan ditengah badai pandemi yang tak kunjung usai. “Mohon sarannya Bu, agar usaha kecil kami tetap bisa bertahan,” pintanya.
Pada kesempatan itu, Bunda Lilik pun memberikan pelbagai solusi konkret agar UMKM warga terus berjalan. “Perlu beralih pada produk lain yang dibutuhkan masyarakat. Seperti makanan yang lebih awet,” ujarnya.
Politisi asal dapil Surabaya ini menjelaskan seperti lauk yang bisa bertahan lebih lama. Sehingga, lanjut Lilik, bisa dipasarkan secara online yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekarang ini. “Karena, masyarakat lebih banyak mengekang diri untuk tidak berbelanja keluar karena masa pandemi,” ungkapnya.
“Intinya perlu oper produksi ke menu lain yang lebih awet dan mudah dipasarkan. Atau snack kering dan ringan yang bisa menjadi teman beraktivitas anak-anak di rumah,” tambah Bunda Lilik.
Pihaknya juga berharap ada kebijakkan pemerintah untuk UMKM terdampak agar tidak berlarut-larut. Bahkan, saat hearing bersama Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, ia sering meminta info terkait program-program yang bisa diakses masyarakat secara luas.
Sebagai wakil rakyat, Lilik pun bertanggung jawab penuh untuk membantu rakyat melalui akses yang dimilikinya. Menurutnya, banyak program pemerintah yang digulirkan, tapi tidak semua mengetahuinya.
“Banyak program pemerintah yg digulirkan dan sebenarnya dibutuhkan masyarakat banyak. Hanya sosialisasinya seperti tdk ada. Yang tahu hanya segelintir orang saja,” pungkasnya. [geh]

Tags: