Badan Eksekutif Mahasiswa se-Mojokerto Raya Demo Kantor DPRD

Badan Eksekutif Mahasiswa se-Mojokerto Raya Demo Kantor DPRD

Kab Mojokerto, Bhirawa
Ratusan mahasiswa dari seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Mojokerto Raya melakukan demo di depan gedung DPRD Kabupaten Mojokerto, di Jl Ahmad Yani, Kota Mojokerto, Kamis (26/9) kemarin.
Aksi dimulai sekitar pukul 10.20 WIB, mahasiswa yang berasal dari Universitas Majapahit, Universitas Mayjen Sungkono, STIE Al Anwar, AKPER Kosgoro, STIT Raden Wijaya, STIKES Majapahit dan pelajar ini longmarch mulai depan Alun – alun ke depan Kantor DPRD Kabupaten Mojokerto di Jl Veteran, Kota Mojokerto yang berjarak sekitar 200 meter.
Para mahasiswa membawa berbagai bendera organisasi, poster dari karton, dan spanduk. Berbagai poster itu bertuliskan aspirasi, kecaman, dan juga unek-unek mereka kepada DPR.
Diantaranya, “Reformasi di Korupsi KPK Dikebiri, Stop Pelemahan KPK, Kaji ulang RUU Pertanian dan Pertahanan, serta Rakyat Mojokerto Mosi Tak percaya”.
Selain itu, para mahasiswa juga membuat teatrikal dan membawa keranda berwarna hitam dengan tulisan ”RIP KPK”.
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut tujuh hal. Diantaranya, mendesak Penundaan dan pembahasan ulang pasal-pasal yang bermasalah dalam RKUHP. Mereka juga mendesak pemerintah dan DPR untuk merevisi UU KPK yang baru saja disahkan, dan menolak segala bentuk pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Menuntut negara untuk mengusut dan mengadili elit-elit yang bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan di Indonesia.
Menolak pasal – pasal bermasalah dalam RUU Ketenagakerjaan yang tidak berpihak pada pekerja. Menolak pasal-pasal problematis dalam RUU Pertanahan, yang merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat reforma agraria.
Mendesak pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS), serta Mendorong proses demokratisasi di Indonesia dan menghentikan penangkapan aktivis di berbagai sektor. Salah satu korlap aksi dari Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Kota Mojokerto, dalam orasinya mengatakan, Mosi tak percaya kepada para wakil rakyat. ”Kita mahasiswa Mojokerto berkumpul disini, tidak lain untuk menyampaikan Mosi tak percaya terhadap DPRD,” tuturnya.
Sementara itu, Muhammad Rahmadani, mahasiswa dari Universitas Majapahit Mojokerto menegaskan, selain tujuh tuntutan yang dibawa oleh ratusan mahasiswa se-Mojokerto Raya, juga menuntut isu – isu lokal yang sampai sekarang belum terselesaikan. Tak berselang lama, 15 perwakilan dari mahasiswa diberi kesempatan melakukan audiensi dengan Anggota DPRD setempat hingga aksi bubar. Hingga demo berakhir, asparat keamanan dari Kepolisian setempat menjaga ketat jalannya aksi. [kar]

Tags: