Badrut Tamam Do’akan Putra-Putri Raja’e Sukses Rajjeh Bejreh dan Moljeh

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, didampingi Asisten Pemerintahan Setda Pamekasan, Agus Mulyadi dan KH. Baidawi Absor.

Tahlilan 40 Hari Wafatnya Wabup H. Raja’e :
Pamekasan, Bhirawa
Pemkab Pamekasan adakan Tahlilan dan doa bersama atas 40 hari wafatnya Wabup Pamekasan H. Raja’e. Dikesempatan itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, do’akan Putra-Putri Raja’e Sukses Rajjeh Bejreh dan Moljeh.

Tahlilan digelar di tiga tempat. Pagi hari, Tahlilan di rumah duka di Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar. Siangnya, di Pendopo Kecamatan Batumarmar. Usai shalat Maghrib di Mandhepa Agung Ronggosukowati. dipimpin KH Baidawi Absor, Imam Besar Masjid Agung Asy Syuhada Pamekasan. Hadir Bupati Pamekasan bersama sejumlah pimpinan OPD, Ulama dan warga sekitar.

“Atas nama pemerintah menyampaikan terimakasih sumbangan doa dan tahlil dari bapak ibu. Keikhlasan dari bapak ibu sekalian dibalas Allah SWT. Dan Allah memberi ampunan atas segala khilaf almarhum H Raja’e dan menerima segala amal sholehnya,” ucap Bupati

Badrut Tamam juga mengajak jamaah mendoakan Ibu Yuni Lailatul Fitriyah istri almarhum Raja’e bersama putra putrinya dan keluarga besarnya diberikan kesabaran oleh Allah. Khusus putra putrinya bisa mengenyam pendidikan yang layak dan pantas untuk kemudian bisa menjadi orang yang sukses, rajjeh bejreh dan moljeh.

Dikatakan, Tahlil dan doa bersama selai mendoakan juga mengenang jasa baik almarhum Wabup Raja’e, adalah orang baik. Diakui, dalam kesempatan berbincang dengan dirinya, Raja’e selalau menyampaikan banyak fitnah yang ingin memecah antar keduanya. Namun Raja’e selalu tenang tabah dan sabar tidak menggubrisnya.

“Isu fitnah sering datang. Dia, Pak Wabup tetap konsisten mengaku dirinya bahwa dia itu Wabup. Jalan jejer dengan saya saja beliau tidak berani. Komitmen ikut membantu mendorong Pamekasan hebat ditunjukkan dengan tidak pernah mengganggu serta selalu kompak kerja untuk kemudian Pamekasna ini menjadi kabupaten hebat.” ungkapnya.

Keikhlasan, kesederhanaan almarhum Raja;’e, serta komitmen kerja mendorong Pamekasan lebih baik, kata Badrut Tamam, sangat dirasakannya selama dua tahun tiga bulan memimpin Pamekasan. Karenanya dia merasa duka yang mendalam mulai jika teringat perjuangan bersama sejak kampanye Pilkada dan beberapa hal lain yang menjadi tugas bersamanya.

“Ternyata Allah menghendaki almarhum segera kembali kepada-Nya. Besar harapan saya semoga keikhlasan dan kesederhaan serta komitmen menjadi wakil yang ikhlas itu diterima oleh Allah SWT. Tidak mudah menjadi orang ikhlas , tidak mudah jadi orang sabar. Saya bersaksi bahwa kesabaran keikhlasaan almarhum tidak terbatas,” ucap Baddrut Tamam

Di tengah gempuran isu untuk memecah belah saya dengan Wabup. Alhamdulllah gagal memecah belah. Saya dan pak Wabup dipisahkan oleh maut yang didahului oleh pak wabup. Mudah-mudahan kita semua diberi kesehatan, umur panjang dan rezeki barokah oleh Allah SWT. Semakin bahagia bersama keluarga, putra putri kita jadi orang mulia dan berguna untuk bangsa,” tambahnya.

Badrut Tamam mengesakan dirinya masih tetap komitmen sejak awal bahwa jabatan yang disandangnya hanya alat perjuangan dan pengabdian. Maka tidak ada yang perlu dibela mati-matian untuk posisi jabatan, tetapi yang dibela seharusnya kepentingan masyarakat agar bisa maju.

“Mudah-mudahan amal baik almarhum pak Wabup Raja’e menginspirasi kita semua dan generasi generasi selanjutnya dan amal sholehnya bisa diterima oleh Allah SWT,” pungkasnya. [din]

Tags: