Ketua PAPPRI Sastra Harijanto bersama para musisi saat membagikan takjil. [wawan triyanto/bhirawa]
Surabaya, Bhirawa
Menunggu waktu berbuka sambil bermain musik dan menghibur pengguna jalan menjadi kegiatan para pemusik muda di Surabaya. Sambil membagikan takjil mereka memainkan musik dari beberapa genre.
Kegiatan bagi takjil bersama pengamen jalanan dan bertajuk ‘Indonesia Satu’ itu digelar di depan Sekretariat Persatuan Artis Penyangi, Pencilta Lagi dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) di Jalan Tenggilis Mejoyo.
Kegiatan itu sempat membuat jalan macet, namun pengendara bisa terhibur karena kolaborasi musik aliran rege, punk dan kerocong itu begitu enak didengar.
Menurut Ketua PAPPRI Sastra Harijanto, selain bagi takjil, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengumpulkan para musisi yang sebagian besar anak muda itu.
“Ini acara kedua lebih matang konsepnya dan mereka lebih siap menghibur terbukti acara ngabuburit sore meriah karena hiburan mereka. Rencananya kalau bisa mereka harus sering mengadakan kegiatan seperti ini,” kata Sastra Harijanto saat dihubungi, Rabu (14/6).
Membawakan lebih dari 10 lagu, komunitas anak musik Punk Matarante ini berkalaborasi dengan anak musik reggae membawakan lagu karyanya yang kerap kali dinyanyikan. Dengan membawa peralatan gitar, drum mini, kentrung dan yang menarik dan kreatif, salah satu musisi ini menjadikan sisir sebagai media bermusik untuk melengkapi musik yang dialunkan.
Bertemakan sosial, mereka memiliki lagu ciptaan untuk dipertonjonkan kepada masyarakat diantaranya ‘Mimpiku Mimpimi, Medly Lagu Indonesia Satu Marginal, Hukum Rimba, dan Anak Merdeka’. Yang menarik selain mereka bergendang tak, luput mereka pun membagikan takjil kepada para pengguna jalan raya.
Lebih dari 300 takjil yang dibagikan kepada para pengguna motor atau mobil. Lebih menarik lagi, para penerima takjil yang lewat bisa request lagu yang disukainya.
“Intinya kita berbagi lewat kegiatan sosial ini kepada sesama, kita memberikan hiburan yang positif sambil beramal dengan membagikan takjil dan kegiatan seperti ini baru kami lakukan ditahun ini bekerjasama dengan Papri Indonesia semoga kegiatan seperti ini terus ada,” ungkap Gayuh Matarante, salah satu musisi. [wwn]
