Bagikan Stiker Paslon, Oknum PKH Dilaporkan Panwaskab Lamongan

Petugas Panwaskab menerima laporan adanya oknum pendamping PKH yang menyebarkan stiker Cagub – Cawagub noner urut 1.(Alimun Hakim/Bhirawa)

Lamongan, Bhirawa
Oknum Pendamping Keluarga Harapan (PKH) yang bertugas di Desa Kendal  Kemlagi,Karanggeneng telah kepergok membagikan stiker Cagub – Cawagub Paslon nome urut 1 Khofifah – Emil ke sejumlah warga penerima PKH.
Sejumlah warga penerima manfaat Pendamping Keluarga Harapan (PKH) di Lamongan tersebut kemudian melaporkan oknum pendamping PKH ke Panwaslu Kabupaten Lamongan, Rabu (25/4).
Warga melaporkan oknum pendamping karena diduga telah melakukan kampanye dan ajakan untuk memilih salah satu pasangan Cagub yang akan maju dalam Pilkada 2018 Gubernur Jatim nanti.
Modusnya sang pendamping menyebar stiker ke para penerima PKH.
“Jadi pendamping ini menyerahkan kartu PKH ke warga penerima dengan menyertakan stiker salah satu pasangan Cagub,” kata salah satu warga yang melapor ke Panwaslu Lamongan, Kotamin, di kantor Panwaslu Lamongan, Jl. Sunan Drajat Lamongan.
Kotamin mengungkapkan saat pembagian kartu PKH yang seukuran kartu ATM tersebut, pendamping menyerahkan kepada warga penerima manfaat yang telah dikumpulkan di salah satu tempat di Desa Kendal Kemlagi.
Saat penerimaan kartu tersebut, kata Kotamin, sang pendamping menyerahkan juga stiker bergambar pasangan Cagub-cawagub Jatim.
Dan ketika menyerahkan kartu ini, pendamping sambil mengingatkan dan berkata
“Ojo lali nomor siji (jangan lupa nomor satu, red),” kata Kotamin menirukan pendamping PKH.
Kotamin mengaku, selama penerimaan PKHsebelum-sebelumnya kartu PKH selalu dibawa warga. Namun beberapa waktu terakhir, kartu tersebut selalu dibawa oleh pendamping.
“Kalau sebelum-sebelumnya, kartu kami bawa, tapi sekarang kartu dibawa pendamping, alasannya tidak tahu,” ungkapnya.
Sementara, seorang staf Panwaslu Lamongan, Ilyas membenarkan pihaknya menerima laporan dari warga Kendal Kemlagi.
“Laporan atau pengaduan dari warga kami terima. Selanjutnya nanti biar komisioner Panwaslu yang menindaklanjuti,” imbuh Ilyas.
Namun,pada kesempatan tersebut anggota Panwaskab Lamongan tak ada di kantor tempat tugasnya. Ketiga Panwaskab Lamongan saat di hubungi masih mengaku ada acara.
Ketua Panwaskab Lamongan Tony Wijaya di hubungi hingga berita ini di kirim masih belum bisa memberikan keterangan.Tony Wijaya hanya menjawab,Masih rapat mas,nanti ya”Katanya singkat. [mb9]

 

Tags: