Bahas Persiapan Pilkada, Komisi A Undang KPU, Bawaslu dan Kepolisian

DPRD Jatim, Bhirawa
Menjelang pelaksaan Pilkada di 18 kabupaten/kota di Jatim, Komisi A DPRD Jatim mengundang stakeholder terkait penyelenggara Pemilihan Umum (pemilu). Dimana pertemuan ini membahas persiapan pilkada serentak 2018.
“Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan isu yang berkembang ditengah masyarakat dapat ditangani dengan cepat,”ujar Ketua Komisi A DPRD Jatim, Freddy Poernomo ditemui usai rapat koordinasi dengan penyelenggara pilkada Serentak Jatim 2018 di ruang Banmus DPRD Jatim, Rabu (17/1).
Untuk mengantisipasi isu sara yang berkembang di masyarakat, pihaknya meminta agar penyelenggara pilkada serentak untuk selalu menggelar rapat koordinasi. Sehingga pelaksanaan pilkada serentak di Jatim 2018 berjalan dengan aman, lancar dan tanpa ada kericuhan yang terjadi.
“Komisi A ingin penyelenggara pemilukada 2018 di 18 kabupaten/kota tetap damai, sesuai dengan tagline KPU guyub dan rukun,”tegas Freddy Poernomo politisi asal Fraksi Golkar Jatim ini.
Sementara itu, Anggota Komisi A lainnya, Muzamil Syafii, berharap agar penyelenggara pemilukada 2018 untuk tetap netral dan tidak memihak salah satu calon. “Adanya sikap netral tersebut, diharapkan penyelenggara pemilukada benar – benar berjalan dengan aman dan lancar,”ujarnya.
Ia juga menyampaikan, untuk masalah anggaran penyelenggara pemilukada untuk lebih berhati – hati, dan teliti. Sesuai dengan undang – undang yang berlaku.
Terpisah, Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito mengatakan saat ini KPU terus melakukan pelaksanaan tahapan pilkada serentak 2018. Mulai melakukan sosialisasi ke masyatakat. Bahkan untuk Daftar Pemilihan Tetap (DPT) sudah terdaftat saat ini yaitu 31 juta DPT.
Sedang, Karo Ops Polda Jatim, Kombes Pol Hery Sitompul mengatakan untuk mengamankan pilkada serentak di Jatim 2018 dikerahkan 27 ribu personil. Dan untuk mengatasi isu sara ini pihak polda juga menurunkan tim cyber untuk memantau 24 jam internet dan memantau beberapa media.
“Yang pasti kami telah menerjunkan 27 ribu personil untuk mengamankan pilkada serentak yang tersebar di 18 kabupaten/kota yang notabene digelar pelaksanaan pilkada disana. Selain ada tim dari polda yang dinamakan tim cyber untuk memantau 24 jam internet dan media,”tegasnya. [cty]

Tags: