Bakesbangpol Gelar Lomba Pidato Wasbang Tingkat Pelajar

Bakesbangpol gelar lomba pidato Wawasan Kebangsaan. [wiwid agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Probolinggo menggelar lomba pidato Wawasan Kebangsaan (Wasbang) bagi siswa SLTP/MTs dan SLTA/MA se-Kabupaten Probolinggo, Senin dan Selasa (21-22/10) di Gedung Joyolelono Kabupaten Probolinggo.
Lomba pidato Wasbang ini diikuti 102 orang siswa terdiri dari 42 orang siswa tingkat SLTP/MTs dan 60 orang siswa tingkat SLTA/MA se-Kabupaten Probolinggo. Dewan juri lomba terdiri dari Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo, Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo dan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Probolinggo.
Menurut Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto, Selasa (22/10) kemarin, Lomba pidato tingkat SLTP/MTs dilaksanakan Senin (21/10) dan untuk lomba pidato tingkat SLTA/MA dilaksanakan Selasa (22/10). Lomba dilaksanakan dengan dua tahap, tahap pertama ?etelah semua peserta selesai berpidato, panitia mengumumkan lima peserta dengan nilai tertinggi yang akan dilombakan lagi, pada tahap kedua sebagai penentuan pemenang dengan nilai tertinggi dari lima peserta.
Lomba pidato Wasbang ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelajar tentang peranan generasi muda sebagai pelopor persatuan dan kesatuan bangsa dalam kebhinekaan.
“Dalam lomba pidato Wasbang tahun 2019 ini, peserta mengambil undian yang sudah disiapkan panitia yang berisi judul pidato yang akan dibawakan. Judul pidato yang dapat dipilih meliputi Bhineka Tunggal Ika, Bela Negara, Wawasan Kebangsaan, Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda dan Cinta NKRI. ‘Setiap peserta berpidato dengan durasi minimal 6 menit dan maksimal 7 menit tanpa teks,” jelas Ugas.
Peserta yang tampil pertama langsung diundi Ugas Irwanto. Setelah selesai berpidato peserta pertama akan mengambil undian untuk peserta kedua dan begitu seterusnya. Cara ini dilakukan supaya peserta tidak kemana-mana dan tetap siap di tempatnya. Karena peserta yang dipanggil sampai tiga kali belum tampil akan dinyatakan gugur.
Dalam lomba pidato wawasan kebangsaan ini kriteria dan bobot penilaian meliputi penguasaan materi /judul (pemahaman materi judul), muatan lokal (korelasi judul dengan kondisi di Kabupaten Probolinggo), adab/kesopanan (sikap, perilaku dan etika pada saat berpidato), penggunaan bahasa (penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar), kerapian (kerapian dalam berpakaian dan penampilan), vokal (intonasi saat membawakan pidato), irama (seni irama berpidato) dan gesture (bahasa tubuh, mimik).
“Rekap hasil nilai peserta langsung ditampilkan di layar sehingga dapat diketahui oleh peserta lainnya. Melalui kegiatan ini kami berharap mampu menciptakan generasi muda yang tanggap terhadap situasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” harapnya.
Lebih lanjut, Ugas menuturkan, lomba ini digelar sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman kepada generasi muda tentang sejarah, perkembangan tantangan kekinian dan aktualisasi nilai-nilai empat pilar kebangsaan. lomba pidato wawasan kebangsaan bagi pelajar LSTP dan SLTA juga digelar sebagai upaya untuk memberikan pemahaman yang utuh guna menanamkan kembali konsensus nasional tentang empat pilar kebangsaan sebagai kekuatan pemersatu bangsa kepada para pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa.
“Maksud dan tujuan dari kegiatan lomba ini adalah sebagai upaya meningkatkan pemahaman kepada generasi muda tentang sejarah perkembangan dan aktualisasi nilai pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya.
Selain itu, kegiatan lomba pidato kebangsaan ini juga bertujuan untuk meningkatkan semangat nasionalisme dan patriotisme kepada generasi muda dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara. [wap]

Tags: