Bakesbangpol Kab.Blitar Gelar Workshop Toleransi Beragama

Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo saat memberikan sambutan dan membuka Workshop tentang pentingnya toleransi beragama di kalangan generasi muda yang digelar Bakesbangpol Kabupaten Blitar. [ Hartono/Bhirawa]

Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo saat memberikan sambutan dan membuka Workshop tentang pentingnya toleransi beragama di kalangan generasi muda yang digelar Bakesbangpol Kabupaten Blitar. [ Hartono/Bhirawa]

Kab.Blitar, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) menggelar Workshop tentang pentingnya toleransi umat beragama di kalangan generasi muda. Worshop yang juga didukung Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) ini bertujuan agar kondusifitas wilayah Kabupaten Blitar tetap terjaga.
Acara yang digelar di Local Education Centre (LEC) Desa Pojok Kecamatan Garum ini dihadiri oleh perwakilan Ormas keagamaan se-Kabupaten Blitar serta pelajar dan mahasiswa. Tokoh lintas agama juga turut hadir dalam acara ini. Mereka memberikan berbagai masukan mengenai pentingnya menjaga dan memelihara toleransi beragama, khususnya di wilayah Kabupaten Blitar.
Narasumber acara ini diantaranya Kepala Bakesbangpol Kabupaten Blitar Drs. Mujianto, Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo, serta Ketua FKUB Kabupaten Blitar KH Nur Hidayatullah. Workshop tersebut mengambil tema “Kita Ciptakan Toleransi Kerukunan Umat Beragama Di Kalangan Generasi Muda Secara Berkesinambungan Guna Mewujudkan Kabupaten Blitar Yang Kondusif”.
Wakil Bupati Blitar, Marhaenis Urip Widodo saat berbicara dalam Workshop tersebut mengingatkan bahwa potensi persoalan dalam kehidupan beragama selalu ada. Untuk itu, semua pihak sudah semestinya tidak lengah untuk terus menjaga dan memelihari toleransi yang selama ini sudah berjalan baik.
Sebagai daerah yang berada di wilayah Mataraman, Kabupaten Blitar sebenarnya cukup diuntungkan dengan kultur masyarakatnya yang saling menghormati satu sama lain. Kultur masyarakat Mataraman yang senantiasa menjunjung tinggi nilai gotong royong harus terus dipelihara.
Hal ini agar nilai-nilai kebersamaan tersebut semakin mengokohkan toleransi antar umat beragama. “Saya mengajak semua pihak agar senantiasa menjaga toleransi antar umat beragama di Kabupaten Blitar demi terwujudnya kehidupan yang aman dan tentram di wilayah ini,” kata Marhaenis.
Hal senada juga dikatakan Ketua FKUB Kabupaten Blitar KH Nur Hidayatullah. Menurutnya, menjaga toleransi antar umat beragama ini bukan persoalan mudah. Dari waktu ke waktu selalu saja ada tantanganya. Salah satunya adalah masuknya berbagai faham yang bertentangan dengan prinsip-prisip dasar toleransi.
Faham ini mengajak untuk melakukan berbagai tindakan kekerasan. “Faham semacam ini yang patut kita waspadai. Jangan sampai munculnya faham ini merusak kebersamaan dan keberagaman yang telah tertata rapi di Kabupaten Blitar,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bakesbangpol Kabupaten Blitar, Drs. Mujianto menjelaskan tema tentang toleransi beragama di kalangan generasi muda tersebut diambil lantaran generasi muda mempunyai peran sangat strategis dalam menjaga kerukunan dan toleransi dalam beragama. Generasi muda harus diberikan pemahaman yang benar dan menyeluruh mengenai pentingnya beragama serta menjaga kebersamaan antar pemeluk agama.
Menurutnya, pemberian pemahaman secara dini kepada generasi muda sangat penting agar mereka tidak mudah dimasuki berbagai faham yang bertentangan dengan nilai-nilai dasar Negara yang menjunjung tinggi kemanusiaan. “Generani muda ini rentan untuk dimasuki berbagai paham yang tidak sesuai dengan prinsip dasar Pancasila. Untuk itulah kami menilai penting untuk memberikan pemahaman secara dini kepada mereka,” pungkasnya. [htn,adv]

Tags: