Sosialisasi ke pemilih pemula digelar di kantor KPU Jatim, Selasa (23/1). [trie diana/bhirawa]
KPU Jatim, Bhirawa
Bakesbangpol bersama KPU, Bawaslu Jatim, dan lembaga puskakom Unair Surabaya menggelar sosialisasi ke pemilih pemula yang ada di Jatim. Di mana kegiatan ini diselenggarakan di kantor KPU Jatim, Selasa (23/1).
Kepala Bakesbangpol Jatim Jonathan Judyanto ditemui usai sosialisasi di KPU Jatim, mengatakan kegiatan sosialisasi ini bertujuan agar pemilih pada pilkada serentak pada 2018 di Jatim mengalami peningkatan yang lebih baik dari 2015.
Ia menjelaskan, untuk target pemilih pada 2018 ini sesuai KPU yaitu 77 persen. Oleh karena itu sosialisasi pemilu ini harus dilakukan secara masif dan terus menerus agar capaian target 77 persen suara pada 2018 bisa tercapai.
Ia juga menyampaikan, ada beberapa faktor keberhasilan suksesnya pelaksanaan pilkada serentak 2018, yaitu faktor pertama penyelenggara pemilu, kedua paslon, ketiga partai politik, ke empat peran media massa, ke lima peran serta pemerintah daerah, dan ke enam pemilih itu sendiri.
“Untuk peran pemerintah daerah Jatim juga telah dilakukan sosialisasi ke masyarakat dan stakeholder terkait. Pemasangan baliho tentang pelaksanaan pemilu pada 27 Juni 2018 mendatang juga telah dilakukan,”ujarnya.
Sementara itu, Komisoner KPU Jatim Divisi Logistik, Keuangan, dan Umum Dewinta Hayu Shinta mengatakan, saat ini KPU telah melakukan tahapan penelitian berkas paslon pendaftaran Pilgub Jatim, dan juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait tahapan Pilgub Jatim 2018. Bahkan saat ini juga berlangsung terkait tahapan pencocokan data pemilih.
“Oleh karena itu kami berharap kepada pemilih pemula untuk juga turut menyukseskan penyelenggara pemilu dengan cara berpartisipasi hadir pada hari pencoblisan di TPS 27 Juni 2018 mendatang,”ujarnya.
Ketua Bawaslu Jatim Mohammad Amin mengatakan untuk pengawasan pilkada serentak di Jatim 2018 ini, pihaknya menggandeng para santri untuk mengikuti pengawasan pilkada serentak. “Kami juga mengimbau kepada para pasangan calon untuk menciptakan suasana yang sejuk pada kampanyenya dengan tidak menggunakan isu SARA saat menyampaikan visi dan misinya dalam pencalonannya,”ujar Amin yang juga mantan Panwaslu Sumenep.
Hadir dalam acara diskusi dan sosialisasi kemarin, Kepala Bakesbangpol Jatim Jonathan Judyanto, Komisoner KPU Jatim Dewinta Hayu Shinta, Ketua Bawaslu Jatim Mohammad Amin dan lembaga puskakom Unair Surabaya Drs Suko Widodo. [cty]
