(Jelang Lomba Festival Makanan Khas Daerah)
Bojonegoro,Bhirawa
Guna memotivasi masyarakat agar mau mengkosumsi makanan khas daerah yang sehat bergizi, beragam, berimbang, dan aman, serta halal, maka upaya yang dilakukan Bakorwil Bojonegoro dalam rangka meriahkan hari jadi ke 74 Provinsi Jatim mengadakan Festival Makanan Khas Daerah (FMKD) Kab/ Kota Se Bakorwil Bojonegoro.
Dalam persiapan tersebut terus dilakukan. Salah satunya dengan menggelar rakor dan sinkronisasi technical meeting, di ruang rapat mliwis putih Kantor Bakorwil Bojonegoro, kemarin (30/10).
Dalam pertemuan yang dihadiri peserta perwakilan dari 8 kab/kota sewilker Bojonegoro, dan menghadirkan Nasum dari Direktur Surabaya Hotel School (SHS) Surabaya, membahas teknis pelaksanaan lomba dan penilaiannya.
Dalam Technical Meeting, Kepala Bidang Pembangunan Ekonomi Bakorwil Bojonegoro, Hartanto mengungkapkan, untuk persiapan matang, pihaknya mengajak 30 peserta lomba dari perwakilan 8 kab/kota membahas persiapan lomba makanan khas daerah.
“Kami mengadakan technical meeting untuk menjelaskan teknis lomba serta hak dan kewajiban peserta,” kata Hartanto.
Nantinya, dalam lomba tersebut, para peserta lomba wajib menyajikan masakan khas daerah masing-masing, utamanya berbahan lokal.
“Para peserta tidak boleh menggunakan bahan-bahan impor dan penyedap rasa. Sehingga, para peserta bisa menyajikam makanan yang menyehatkan,” jelas dia.
Direktur Surabaya Hotel School (SHS) Surabaya, Bagus Supomo menuturkan, dalam penyajian festival makanan khas daerah harus tampilannya bagus dan enak bergizi, serta layak jual.
“Penyajian layak konsumsi dan layak jual. Bukan hanya untuk sekedar lomba saja, namun laku untuk dijual,” tuturnya.
Masih kata Bagus Supomo, menekan pada peserta dalam lomba nanti gunakan bahan – bahan lokal dan bumbu lokal itu. Semua harus bahan lokal.
“Pokoknya jangan pakai bumbu-bumbu import, bahan-bahan lokal bagaimana itu menjadi suatu masakan yang enak layak konsumsi dan layak jual. Supaya punya nila komersial,” tandasnya. [bas]