Bakorwil Bojonegoro Gelar Lomba HIPPA

Tim penilai lomba HIPPA saat melakukan sidak lapangan di Desa Gedongarum Kecamatan Kanor.

Tim penilai lomba HIPPA saat melakukan sidak lapangan di Desa Gedongarum Kecamatan Kanor.

Bojonegoro, Bhirawa
Bokorwil Bojonegoro menyelenggarakan Penilaian, Pembinaan dan Evaluasi Lomba HIPPA (Himpunan Petani Pemakai Air) Rabu (10/6) di Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro tepatnya di Hippa ‘Jaya Tirta’. Acara tersebut dihadiri kurang lebih 75 orang, diantaranya Dinas Pertanian, Dinas Pengairan serta pengurus dan anggota HIPPA ‘Jaya Tirta’.
Dalam sarasehan tersebut, 4 (empat) tim juri memberikan penilaian berdasarkan 4 (empat) aspek. Yakni, aspek kelembagaan, aspek irigasi, aspek pertanian dan aspekkeuangan/pendanaan. Hal itu di ungkapan oleh ketua tim penilai lomba HIPPA Bakorwil Bojonegoro, Edy Sigit saat dikonfirmasi Bhirawa di sela-sela kegiatan penilaian.
Menurutnya, bahwa penilaian untuk kunjungan lapang tidak hanya kepada aspek keuangan saja, tetapi juga aspek irigasi. Terlebih luas area yang dilayani oleh HIPPA. Selain itu tim penilai akan melihat pengembangan yang ada di HIPPA ‘Jaya Tirta’. “Apalagi disini HIPPA berdiri di bawah naungan BUMDes, setelah dilakukan penilaian dari empat aspek tersebut HIPPA ini sudah memenuhi persyaratan yang bagus,” jelasnya.
Dikatakan, dari empat aspek tersebut pihaknya langsung mengadakan penilian di masing-masing aspeknya. Bahkan tim penilai pun melakukan kunjungan langsung di pusat irigasi pipa yang di ambilkan dari air sungai Bengawan Solo. Dan penilaian lomba ini ke lima kalinya, setelah sebelumnya melakukan kunjungan ke Kabupaten Lamongan, Jombang, Tuban dan Mojokerto.
“Dalam lomba se Bakorwil ini hanya diikuti enam peserta dari delapan Kabupaten/Kota yang ada di wilayah kami. Sebab untuk wilayah Kota sendiri tidak memilik HIPPA. Rencana besok kita akan berkunjung ke Kabupaten Kediri untuk melakukan penilaian terakhir,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Gedongarum, Suherman mengatakan, Hippa yang di dirikan sejak tahun 2003 selain mengaliri wilayah desanya juga desa tetangga seperti Desa Temu dan Desa Pilang dengan total lahan yang teraliri sebanyak 505,699 Hektar.
“Tuhuan dari HIPPA ini sendiri yakni sebagai mitra petani dan para anggotannya demi peningkatan kesejahteraan serta memberikan layanan pompanisasi air bengawan solo secara effisien dan optimal untuk keberhasilan usaha pertanian bagi para petani dan anggotannya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua HIPPA “Jaya Tirta” Suwignyo mengatakan ada beberapa kegiatan yakni kegiatan musim tanam seperti musyawarah dalam rangka pembuatan progam kerja. Selain itu juga ada kegiatan bulanan seperti rapat koordinasi serta serring para anggota. “Bahkan setiap minggu melakukan kontrol terhadap konidisi di lapngan serta melaksanakan pertemuan dengan karyawan guna melaporkan keadaan pelaksanaan kegiatan di lapangan,” ujarnya.
Ditambahkan, selain itu dalam kegiatan progam harian pihaknya bersama anggota juga meninjau langsung kegiatan karyawan dan keadaan sarana dan prasarana yang ada di lapangan. Bahkan dalam kegiatan akhir musim pihaknya melaksanakan piyakan yang merupakan bagi hasil dari usaha pompanisasi, melaksanakan laporan tanggung jawab, pembagian honor dan pembagian SHU sesuai dengan prosentase yang telah di tentukan.n [bas]

Rate this article!
Tags: