(Dukung Percepatan Peningkatan IPM Jatim)
Bojonegoro,Bhirawa
Dalam mendukung peningkatan kualitas SDM dalam bidang pendidikan diberbagai wilayah masing -masing, Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Bojonegoro menggelar Rapat Koordinasi Sinkronisasi dan Fasilitasi Peningkatan Pendidikan Dalam Rangka Mendukung Percepatan Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Kamis (26/9) bertempat di Aula Meliwis Putih Kantor Bakorwil setempat.
Acara yang dihadiri Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jatim, diwakili Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro Ir.Firman Bastian, Pengawas Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Drs. R Mujiraharjo, MM, Kepala Bakorwil Bojonegoro di wakili Kepala Bidang Sarana Prasarana, Drs Edy Sigityanto MM.
Acara tersebut juga dihadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi wilayah Bojonegoro-Tuban, perwakilan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial,Dinas Tenaga kerja se Wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro.
Kepala Bidang Sarana Prasarana Bakorwil Bojonegoro, Edy Sigityanto dalam sambutannya mengungkapkan, koordinasi ini terbilang penting sekaligus untuk mengetahui data perkembangan data siswa yang putus sekolah maupun pengangguran diwilayah, sekaligus untuk mengetahui hal-hal apa saja yang bisa mengakibatkan perkembangan IPM tidak stabil.
“Jadi pertemuan ini untuk mendapatkan hasil perkembangan sekaligus peningkatan IPM kedepannya,” terang Sigit dihadapan Peserta.
Menurutnya, akselerasi percepatan IPM harus sinergi dengan seluruh OPD terkait.
“Setiap Dinas (OPD) masing-masing memiliki program peningkatan IPM. Dengan adanya pertemuan dengan semua steakholder ini, kita bersinergi dan bersama-sama menggarap peningkatan IPM tersebut,” ujarnya.
Untuk mengetahui hasil tersebut, dalam rapat tersebut Bakorwil juga mengahdirkan 2 nara sumber yakni Perwakilan dari Pengawas Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Drs. R Mujiraharjo, MM, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro Ir.Firman Bastian,MM.
Dengan hadirnya 2 nara sumber itu nantinya bisa menjadi solusi untuk meningkatkan IPM daerah Kabupaten/kota masing-masing.
R Mujiraharjo, Pengawas Pendidikan dalam sambutannya mengatakan, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim terus mendorong peningkatan SDM hal itu diwujudkan pada program Tis-Tas (Gratis Berkualitas) yang memperluas cakupan bantuan siswa miskin, bantuan biaya sekolah, dana insetif operasional serta terus meningkatkan tunjangan kinerja bagi guru tidak tetap (GTT).
“Program itu salah satu program nawa bhakti Satya Gubernur yakni Jatim Cerdas dan Sehat,” beber Mujiharjo.
Masih kata Mujiharjo untuk IPM Jatim tahun 2018, yakni 70,77 dengan kontribusi; indek kesehatan 0,78, indek pengeluaran 0,73 dan indek pendidikan 0,63.
Kepala BPS Bojonegoro, Firman Bastian mengungkapkan, untuk meningkatkan IPM tersebut meliputi banyak indikator sekaligus memerlukan jangka panjang, meskipun begitu, peningkatan IPM itu harus dilakukan untuk meningkatkan pembangunan dimasing daerah.
“Dengan upaya peningkatan IPM itu jadi salah satu faktor peningkatan pembangunan SDM sekaligus sebagai peningkatan pertumbuhan Ekonomi masyarakat pula,” paparnya.
Tujuan utama pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan rakyat untuk menikmati umur panjang, sehat, dan menjalankan kehidupan yang produktif (UNDP). Prinsip pembangunan manusia, pemberdayaan, pemerataan dan keseimbangan.
”Tiga aspek dasar IPM, yakni umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan dan standar hidup layak,” ujarnya.
Dari data yang ada IPM disetiap Kabupaten berbeda seperti Kota Mojokerto Pertumbuhan Ekonomi 5,77, dengan jumlah itu IPM di Mojokerto mencapai 76.38. Lain hal Kabupaten Bojonegoro, pertumbuhan ekonominya cukup meningkat yakni sebesar 21,95 namun IPM nya hanya 66.73 persen.
Namun secara global IPM se Jatim sebesar 69,74 dan pertumbuhan ekonominya 5,55 persen dengan IPM itu, Provinsi Jatim menargetkan pada 2024 mendatang IPM nya bisa mencpai sekitar 77.77 persen. [adv.bas]