Bakorwil Bojonegoro Gelar Sarasehan Bimtek ‘Ayo Menulis Buku’

Bojonegoro, Bhirawa. Bakorwil Bojonegoro, menggelar sarasehan sekaligus penutupan bimbingan teknis (Bimtek) ayo menulis buku pengayaan mata pelajaran, ensiklopedia desa dan moderasi beragama se-wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro, secara daring di ruang EJSC Bakorwil setempat, Rabu (25/5). Nantinya, penulisan buku ini diharapkan berbasis kearifan lokal, potensi sumber daerah, dan desa.

“ Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan bimbingan teknis dengan tema ayo menulis buku tahun 2022 yang diselenggarakan pada tanggal 16 s/d 26 Maret 2022 lalu secara daring,” ungkap Kepala Bakorwil Bojonegoro, Agung Subagyo diwakili Kepala Bidang Kesejahteraan Masyarakat, Edhi Sigit Satyanto.

Menurutnya, tujuan bimbingan teknis ayo menulis buku.Diharapkan para guru mata pelajaran dapat menulis buku pengayaan mata pelajaran yang berbasis pada kearifan lokal.

“Sehingga diharapkan dapat mudah diterima, dipahami dan diaplikasikan oleh para peserta didiknya,” ujarnya.

Dia mengatakan, para pegiat buku diharapkan dapat membuat buku pengetahuan tentang daerah dan desa dengan tujuan mengenalkan potensi yang ada di dalamnya. Selain itu, para guru terutama pendidikan Agama juga dapat menuliskan buku moderasi beragama sebagai pondasi mental dan desanya.

“ Dengan harapan dapat mengenalkan dan mempromosikan potensi daerahnya sehingga dapat menjadi stimulus daerah lain bahkan manca negara untuk lebih tertarik dan berkiprah dalam mengisi pembangunan daerah/desanya,” ujarnya.

Dikatakannya, kondisi ini sebagai katalisator kebangkitan budaya literasi yakni menulis di wilayah kerja Bakorwil Bojonegoro, dan mudah-mudahan dapat menginspirasi calon-calon penulis di daerah lain di provinsi jawa timur dan nasional.

“ Dengan meningkatnya literasi, maka akan dapat mendongkrak peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM), yang pada gilirannya juga akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya.

Sigit menjelaskan, bimbingan teknis ayo menulis buku diikuti 1.849 peserta yang terdiri para guru mata pelajaran semua jenjang pendidikan. Juga, pegiat buku yang berasal se wilayah Bakorwil Bojonegoro serta 12.643 viewers melalu channel YouTube Narasi17.

“Dan harapan bimtek ini menjadi awal yang baik. Karena dari hasil evaluasi ayo menulis buku dari 1.849 peserta baru 541 judul buku yang sedang penyelesaian dan 33 persen peserta yang memulai aktif menulis,” katanya.

Dia mengatakan, tentu kondisi ini harus didorong dan difasilitasi agar semakin banyak peserta yang aktif menulis buku. Sehingga, diharapkan akan banyak memberikan input yang didapat.

“Khususnya, mendapatkan pencerahan dalam penulisan buku untuk mengatasi hambatan-hambatan dalam penyelesaian karya tulisnya,” katanya.

Berdasarkan informasi, bahwa hingga saat ini rumah literasi telaga ilmu telah menerima sedikitnya 541 judul buku yang diajukan oleh para peserta bimbingan teknis, dan 58 diantaranya telah menyelesaikan konten naskahnya yang selanjutnya proses ISBN.

Dia berharap, kegiatan ini memacu para guru untuk meningkatkan disiplin ilmunya, mendapatkan kridit poin, sekaligus menjadi teladan anak didiknya. Selain itu, mereka juga diharapkan menjadi motivator dan inspirator dalam berliterasi. (bas.hel).

Tags: