Bakorwil III Berharap Pelaku Usaha Peduli Ramah Lingkungan

Ikbal Alex Co Founder Kertabumi Klinik Sampah sedang memberikan materi tentang pengolahan sampah. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Dalam mengkoordinasikan perusahaan yang berskala kecil hingga perusahaan bersekala besar, agar semakin ramah terhadap lingkungan hidup semakin meningkat atau semakin peduli terhadap lingkungan.
Badan Koordinasti Wilayah Pembangunan dan Pertumbuhan (Bakorwil) III di Malang telah memberikan pengarahan kepada para pelaku usaha di Sidoarjo.
Kegiatan yang dikemas dalam Workshop Ramah Lingkungan, yang diikuti oleh 100 peserta dari penggiat UKM (Usaha Kecil Menengah) dan IKM (Industri Kecil dan Menengah) yang ada di wilayah Sidoarjo dibuka langsung oleh Kepala Bakorwil III Malang Drs. Benny Sampirwanto, M.Si pada (11/11) di Hotel Luminor Sidoarjo.
Usai membuka, Benny Sampirwanto mengatakan kalau melaksanakan kegaitan di Sidoarjo ini yang juga sebagai wilayah kerjanya. Adapun materi yang akan disampaikan pada Workshop Ramah Lingkungan berisi tentang ‘Produk Ramah Lingkungan yang Tepat Guna’ serta ‘Standarisasi Produk’.
Dari materi-materi yang akan disampaikan tersebut diharapkan nantinya peserta dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang manfaat dan fungsi produk ramah lingkungan, agar dapat diterapkan saat melakukan produksi.
“Label ramah lingkungan tidak hanya difokuskan pada hasil produk yang tidak merusak lingkungan, namun juga diterapkan pada pra produksi hingga pasca produksi, sehingga semua proses tersebut dapat meminimalkan tingkat kerusakan lingkungan,” katanya.
Ia tegaskan, bahwa pemerintah selalu mendukung para pelaku usaha dalam menghasilkan produk dalam negeri yang ramah lingkungan, dan berkualitas serta berdaya saing internasional. Dengan begitu, nantinya dapat menjadikan produk-produk Indonesia menjadi raja di pasar domestik serta mewujudkan peningkatan kinerja ekspor yang berkelanjutan.
Jadi, tren pasar global saat ini makin mengarah pada produk ramah lingkungan. Masalah lingkungan, seperti degradasi sumber daya alam, hilangnya berbagai spesies biologi, dan ancaman serius pemanasan global menjadi perhatian banyak produsen saat ini.
“Salah satu syarat untuk tetap bertahan adalah perusahaan harus melebarkan sayapnya dengan memperluas pasar untuk mendapatkan tempat di hati konsumen,” jelas Benny. [ach]

Tags: