Bakorwil Kota Malang Usulkan Pembangunan Dikaji Ulang

Kepala Badan Kordinasi Wilayah (Bakorwil)  Pemerintahan dan Pembangunan  Malang, Jonathan Judianto

Kepala Badan Kordinasi Wilayah (Bakorwil) Pemerintahan dan Pembangunan Malang, Jonathan Judianto

Kota Malang, Bhirawa
Kepala Badan Kordinasi Wilayah (Bakorwil)  Pemerintahan dan Pembangunan  Malang, Jonathan Judianto, kepada peserta  Pra Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) se Bakorwil Malang, Rabu (8/4) kemarin meminta, agar usulan pembangunan dikaji secara matang.
Menurut Jonathan, usulan pembangunan tidak boleh hanya sekedarnya saja, tetapi dibutuhkan kajian yang matang, sesuai kondisi riil dimasyarakat. Ini dimaksudkan ketika usulan tersebut dibahas di tingkat Musrenbang sudah benar-benar matang.
Dikemukakan dia, mekanisme yang harus dilalui Pra Musrenbang ini adalah, membawa usulan atau masukan dari kelurahan atau desa. Untuk selanjutnya dibawa ditingkat kecamatan dan diteruskan di Kabupetan atau Kota. “Jika mekanisme itu sudah dilalui, maka mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi di masyarakat tingkatan paling bawah. Sehingga  menjadi prioritas utama sesuai dengan Renstra Pak Gubernur,” tutur Jonathan.
Karena itu, Pra Musrenbang ini merupakan sarana untuk mempertemukan antara Satuan Kerja Perangkat Daerah (DKPD)  dengan SKPD Provinsi. Dari situ lanjutnya, dapat diketahui usulan itu diakomodasi atau tidak diakomodasi.
“Kalau memang ada usulan kegiatan yang tidak diakomodasi, peserta Pra Musrenbang  mendapat penjelasan mengapa usulanya  tidak diakomodas. Jadi mekasnisme akan dimatangkan sebelum dibahas dalam Musrenbang Provinsi,” imbuhnya.
Pra Musrenbang ini, menurut dia, juga sebagai sarana untuk memastikan, usulan yang disampaikan sudah sesuai dengan SKPD yang menangani, sehinga tidak tumpang tindih dengan kebijakan Provinsi. Makanya, para peserta juga dibagi menjadi tiga kelompok, kelompok I Bidang Perekonomian, Kelompok II Bidang Prasarana Wilayah, dan Kelompok III Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan.
Yang tidak kalah pentingnya adalah,  Pra Musrenbang ini,  juga  untuk mencari titik temu apabila usulan dari masing-masing daerah itu terdapat perbedaan  nomen  klatur dengan Provinsi, makanya seluruh SKPD dilibatkan dalam kegiatan ini.
Pihaknya juga menambahkan tidak menutup kemungkinan ada usulan dari Kota dan Kabupaten yang tidak bisa diterima, dalam forum ini, peserta juga akan memperoleh penjelasan, secra detail mengapa usulannya ditolak. “Jumlah usulan tidak samua  diterima,  misalnya ada daerah yang mengusulkan  12 kegiatan, tetapi yang  bisa diterima hanya  delapan, sisanya empat kegiatan ini dibicarakan,” imbuhnya.
Sementara itu untuk  hasil Pra Musrenbang Bakorwil Malang, mengusulkan   sarana irigasi, sarana ini dinilai sangat penting untuk menunjang kegiatan pertanian, sehinga Bakorwil Malang ini tetap menjadi salah satu lumbung pangan.
Selain itu, usulan pelebaran jalan  dan pemasangan rambu-rambu  jalan Provinsi diangap sangat penting, karena jalan merupakan penunjang pertumbuhan perekomonian. “Bakorwil Malang juga mengusulkan pengembangan industri  kecil, koparasi dan UMKM,” tuturnya. [mut]

Tags: