Bakorwil Malang Gelar Pameran Produk Unggulan

Kabakorwil Malang Dr Idrus MSi saat melihat stan batu akik dalam ajang pameran batu akik nusantara di Halaman Bakorwil Malang.

Kabakorwil Malang Dr Idrus MSi saat melihat stan batu akik dalam ajang pameran batu akik nusantara di Halaman Bakorwil Malang.

Kota Malang, Bhirawa
Gebyar Hari Jadi Provinsi  Jawa Timur ke 70 di Bakorwil Malang, ditandai dengan pameran produk unggulan dari Kota dan Kabupaten se Wilayah Bakorwil Malang.
Kabakorwil Malang Dr  Idrus MSi, dalam sambutannya mengatakan pameran ini dilakukan untuk memperingati hari jadi di Jawa Timur. Sekaligus untuk mengenalkan Produk unggulan Jawa Timur.
Produk unggulan Jawa Timur menurutnya, cukup bagus jika dibandingkan dengan Bangkok, produk unggulan di wilayah Bakorwil Malang ini harus terus dilakukan inovasi, sehingga menjadi lebih maju lagi.
“Hasil produk di Jatim ini cukup bagus, harus dipatenkan agar tidak diakui oleh orang lain,” tutur Idrus yang juga Pj Bupati Kediri itu.
Sementara itu, Ketua Panitia Peni Kusdarmi SH. Msi, menyatakan pameran ini digelar mulai 1 Oktober hingga tanggal 4 Oktober mendatang di Halaman Kantor Bakorwil Malang.
Lebih jauh Peni, mengutarakan pameran ini, diberi nama Pameran Produk Unggulan dan Prodduk Nusantara, memfasilitasi  produk unggulan 12 Kota Kab, mulai Batu sampai Banyuwangi.
“Selain produk unggulan masing-masing daerah, peserta pameran juga berasal dari pengrajin batu permata,”ujarnya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya berharap, produk unggulan di wilayah Bakorwil Malang, menjadi lebih dikenal lagi. Sehingga mereka tetap bisa bertahan.
Peni lantas menyebut, produk unggulan dari Kota  Probolinggo adalah. Crispi ikan teri, rengginang, kripik talas dan batik khas godong pelem, batik pelem sewu, dan batik pesisiran.
Salah satu stan batu permata, milik Fajar, Toko Nandia asal Pandaan Pasuruan. Fajar mengaku sangat senang mendapat kesempatan untuk mengikuti pameran ini.
“Setiap ekspo atau pameran yang kita ikuti, membawa keberuntungan bagi kami pedagang batu permata. Program ini sangat bagus,” tuturnya. Pihaknya lantas menyebut beberapa barang daganganya yang terjual laris saat pameran adalah jenis Bulu Macan, Kecubung Wulung, dan Bandar Perak. Namun masing-masing pembeli memiliki kesukaan yang berbeda.
Hal yang sama juga disampaikan pedagang permata asal Pakisaji, Kabupaten Malang Zulkarnaen. Peria yang menjual batu akik  serba bacan, mengaku jika pameran merupakan sarana untuk promosi.
“Saya sering ikut di Jakarta, untuk di Malang baru kali ini, kami berharap momentum ini, bisa mengangkat keberadaan penjual akik,”tuturnya.
Pihaknya lantas menyatakan, jika bacan yang besar dijual dengan harga Rp 1 juta sedang yang kecil Rp 300 ribu. Harga ini mengalami penurunan sejak tiga bulan terakhir ini.
“Biasanya kami jual diatas itu, untuk saat ini, sedang mengalami penurunan, makanya harganya kami sesuaikan, “imbuhnya.  [mut]

Tags: