Bakorwil V Gandeng Alumni FKIP Universitas Jember

(kiri-kanan) Kepala Bakorwil V Jember Tjahyo Wibowo, SH, M.Hum, Ketua Umum Alumni FKIP Universitas Jember Dr. Gatot Sujito, Msi, Dekan FKIP Universitas Jember Prof. Dafik, MSc, PhD dan pengurua harian Alumni FKIP Universitas Jember saat Raker Alumni FKIP di aula Bakorwil V Jember, Sabtu (6/5).

(Tingkatkan Mutu Pendidikan Jatim Wilayah Timur)
Jember, Bhirawa
Badan Perwakilan Provinsi Jawa Timur Wilayah V (Bakorwil V) Jember gandeng Alumni FKIP Universitas Jember untuk bersinergi membangun percepatan pembangunan daerah di sektor pendidikan. Sinergitas antara Bakorwil V Jatim dan Alumni FKIP Universitas Jember ini terbangun saat Raker Alumni FKIP Unibersitas Jember yang digelar diaula Bakorwil V Jatim Jember, Sabtu (7/5).
Hadir dalam kegiatan itu Dr. Gatot Sujito, Msi Ketua Umum Alumni FKIP Universitas Jember yang juga Anggota DPR RI Komisi V, Kepala Bakorwil V Jember Tjahyo Wibowo, SH. M.Hum dan Dekan FKIP Universitas Jember Prof.Dafik, MSc. PhD.
“Ada tiga kunci pokok dalam percepatan pembangunan suatu daerah. Salah satunya sektor Pedidikan selain sektor Kesehatan dan Infraatruktur. Karena dengan Pendidikan ini, dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi jumlah kemiskinan,” ujar Tjahyo Wibowo mengawali pembicaraan dengan Bhirawa kemarin.
Dengan harapan,  agar  pendidikan diwilayah Bakorwil V (Jember, Banyuwangi, Situbobdo, Bondowoso, Lumajang dan Kab/Kota Probolinggo) dapat ditingkatkan. ” Bagaimana caranya wilayah Bakorwil ini pendidikannya meningkat utamanya akses pemerataan dan kesempatan masyarakat untuk memperoleh pendidikan. Sehingga prestasinya mampu mengimbangi  daerah yang pendidikannya sudah maju pendidikannya,” katanya pula.
Peningkatan mutu pendidikan tandasnya Tjahyo, yang lebih diprioritaskan pada peningkatan kualitas SDM guru. Dengan memberikan workshop dan pelatihan khusus untuk peningkatan kualitas guru. “Bagainana seorang pengajar (guru) bisa menarik dan disenangi siswa saat menyampaikan materi pelajaran di sekolah. Apalagi saat ini Gubernur mendorong adanya vokasi yang lebih mengedepankan keterampikan dan skill. Dengan harapan jika sudah lulus nanti menjadi lulusan yang siap kerja dan dibutuhkan,” katanya pula.
Oleh karena itu dengan adanya sinergitas ini, bisa bersama-sama mendorong pendidikan yang lebih maju dan  berprestasi. “Minimal nantinya ada kesamaan standarisasi pendidikan antara daerah satu dengan daerah lainnya. Antara sekolah favorit dengan sekolah lainnya,” pungkasnya.
Ketua umum Alumni FKIP Universitas Jember Dr. Gatot Sujito menyambut baik sinergitas antara Alumi FKIP dengan pemerintah (Bakorwil V) untuk meningkatkan mutu pendidikan didaerah-daerah. “Alumni FKIP ini merupakan kepanjangan tangan dari fakuktas FKIP Universitas Jember. Sehingga alumni akan melakukan pemberdayaan dalam mendongkrak kecerdasan masyarakat,” ujar Gatot kemarin.
Menurut Gatot, dalam program kerja Alumni FKIP Universitas Jember kedepan,  bukan hanya menyangkut sistem pendidikan sekokah, tapi juga melakukan pendidikan di luar sekolah. “Sehingga kreasi-kreasi masyarakat yang berpola pikir maju, cerdasuntuk meningkatkan taraf hidupnya, makmur dan sejahtera itu yang kita dorong. Sehingga arah kegiatannya nanti bukan hanya nota bene pendidikan tapi bagaimana bisa membuka kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat diluar sekolah. Itu yang lebih penting,” ujat Anggota DPR RI dari Partai Golkar Dapil Jatim VII.
Sementara, Dekan FKIP Universitas Jember Prof. Dafik, MSc, PhD mengatakan keberadaan Alumni FKIP sangat dibutuhkan untuk ikut meningkatkan mutu pendidikan didaerah Jember khususnya. Karena Alumni ini akan menjadi jembatan antara lembaga pendidikan dengan steakholder.
“Lembaga FKIP yang mencetak tenaga gurunya dan alumni ada didalamnya yang akan menjadi pengait dengan steakholder di wilayah Bakorwil V ini. Sehingga ada satu keterkaitan untuk tidak bisa dipisahkan,” ujar Dafik di sela-sela Raker Alumni FKIP kemarin.
Dafik mengaku,  keberadaan Almuni tersebar luas dan tidak sedikit yang memangku jabatan strategis. Sehingga apa yang dikembangkan oleh pihak fakultas (FKIP) kemudian dimediasi secara efektif oleh Alumni akan menjadi tepat sasaran. “Saya berkeyakinan pengembangan pendidikan diwilayah Bakorwil V ini akan lebih meningkat satu atau dua digit kedepan. Sehingga peogram kerja akan lebih terfokus pada persoalan itu (peningkatan pendidikan) kedepan,” katanya pula.
Dafik berharap ke depan sinergitas ini dapat dikembangkan untuk mencari model pembelajaran yang lebih efektif. “Bakorwil V nanti akan memberikan asissment kepada sekolah-sekolah dan melaporkan secara berkala kepada lebaga perguruan sebagai lembaga yang mencetak guru. Jika ada kekurangan, pihak fakuktas akan mengembangkan kurikulumnya. Sehingga produk guru yang akan datang akan lebih profesional dan masuk ke sekolah akan berdampak poaitif, baik jangka pendek maupun jangka panjang,” ungkapnya.
Dafik juga berharap, agar dalam program kerja Alumni FKIP yang baru satu tahun berdiri ini, juga melibatkan mahasiswa FKIP yang masih aktif kuliah. Sehingga Alumni yang merupakan mediator antara steakholder dan lembaga perguruan, bisa memberikan masukan apa yang bisa dilakukan oleh mahasiswa aktif kedepan. “Baik terkait kurikulum, model pembelajaran atau model asissment yang dilakukan mahasiswa. Sehingga lulusan FKIP ini menjadi lulisan yang profesional saat mereka mengisi dunia kerja,” tandasnya pula. [efi]

Tags: