Bakorwil V Gelar Rakor Kerja Sama Antar Daerah

Suasana kegiatan Forum Koordinasi dan Kerjasama antar daerah dalam pengembangan potensi unggulan yang diselenggarakan Bakorwil V Jember, Senin (2/7) kemarin.

(Kedepankan Pembangunan Ekonomi Berbasis Kawasan) 

Surabaya, Bhirawa
Sudah bukan zamannya lagi, kepala daerah hanya memikirkan pembangunan di wilayahnya, tetapi kepala daerah dituntut untuk membanguan daerah berbasiskan kawasan. Pandangan ini disampaikan Kepala Bakorwil V Tjahjo Widodo saat ditemui Bhirawa di sela-sela acara Forum Koordinasi dan Kerjasama antar daerah di wilayah Bakorwil V Jember, Senin (2/7) kemarin.
Menurut Tjahjo Widodo, masih adanya daerah yang mengedepankan ego sektoral dalam membangun wilayahnya sejatinya merupakan imbas dari pemahaman atas otonomi daerah yang salah kaprah. “Sudah tidak mungkin lagi daerah hanya memikirkan wilayahnya saja, tetapi juga harus bersinergi dengan daerah lain,” kata Tjahjo yang juga menjabat sebagai PjBupati Probolinggo ini.Lebih lanjut menurut Tjahjo, banyak potensi wisata dan potensi ekonomi yang ada di Jawa Timur ini tidak bisa berkembang karena antar daerah yang belum bersinergi.
Menurut Tjahjo, di Jawa Timur tujuan wisata yang banyak menarik minat masih berkuat pada wilayah Kota Batu dan Malang. Padahal di luar itu, provinsi Jawa Timur memiliki potensi wisata yang tak kalah menariknya yang berada di Banyuwangi, di Bondosowo Situbonda dan sebagainya.
“Nah kalau antar daerah itu bisa saling bersinergai maka bisa jadi wisatawan yang datang ke Jatim juga akan semakin mendapatkan alternatif tujuan wisata yang bisa dikunjunginya,” jelas Tjahjo lagi. Nah untuk mewujudkan itu, salah satu upaya yang harus didorong adalah membuka akses antar daerah. “Jadi antar kepala daerah perlu duduk bersama untuk mengembangkan kawasan mana saja yang bisa digarap bareng-bareng,” pesannya.
Hal senada juga disampaikan Wali Kota Probolinggo Rukmini. Menurut Rukmini, Kota Probolinggo saat juga tengah mengembangkan berbagai potensi wisata baik yang berbasis alam maupun wisata religi. “Kalau misalnya kita bisa mensinergikan paket wisata antar daerah, tentu itu akan semakin menarik untuk dijual,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bondowoso Said Amin Husni menambahkan untuk membangun daerah butuh kerja sama dengan semua pihak termasuk dengan kampus. Untuk itu, pihaknya menggandeng Kampus Universitas Jember (Unej) agar membuka kampusnya di Bondowoso.
“Alhamdulillah sekarang di Bondowoso sudah ada Kampus II Unej. Kegiatan perkuliahan Kampus II Unej di Kabupaten Bondowoso, akan memberikan dampak yang sangat besar dan positif bagi masyarakat Bondowoso,” katanya.
Ia menambahkan, kehadiran kampus itu juga sekaligus memberikan Multiplier Effect akan banyak perkembangan-perkembangan baik sosial budaya maupun ekonomi bagi masyarakat Bondowoso yang menjadi dampak positif dari hadirnya Kampus II Unej di Bondowoso.
Menurut Amin, setiap warga negara berhak atas pendidikan yang baik dan pendidikan setinggi-tingginya termasuk Bondowoso. Oleh karena itu, pihaknya sebagai Bupati mempunyai kewajiban untuk menyediakan sarana untuk memberikan akses kepada masyarakat untuk pendidikan tinggi yang sebaik-baiknya. “Pembangunan kampus ini merupakan berkah dan kesempatan baik bagi masyarakat Bondowoso,” ujarnya. [why]

Tags: