Bakorwil V Jember Sosialisasikan Budaya Baca Masyarakat

Pustakawan Madya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Jatim Sugeng Wahyudi saat menjadi pemateri dalam rapat Singkrunisasi dan Fasilitasi Penyelenggaraan Kearsipan dan Perpustakaan se Wilker Bakorwil V Jember, Rabu (22/5/2019)

Jember, Bhirawa
Bakorwil V Jember optimalkan sosialisasi budaya membaca untuk merangsang minat baca masyarakat. Karena dengan sosialisasi secara terus menerus,  minat baca muncul.
” Jadi biasakan membaca sejak dini. Buku adalah jendela dunia, dengan membaca berarti membuka jendela dunia. Selain membiasakan diri membaca, biasakan pula berkunjung ke perpustakaan,” tegas Kepala Bakorwil V Jember R.Tjahjo Widodo saat gelar rapat Singkrunisasi dan Fasilitasi Penyelenggaraan Kearsipan dan Perpustakaan se Wilker Bakorwil V Jember, Rabu (22/5/2019).
Untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke perpustakaan, perlu adanya peningkatan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan, promosi yang baik. ” Sehingga perpustkaan menjadi bagian yang sangat penting utamanya untuk pendidikan. Siswa dapat mencari buku referensi di perpustakaan dan tidak perlu membeli,” ujar Tjahjo kepada Bhirawa kemarin.
Diakui Tjahjo,  selama ini sedikit masyarakat yang sadar akan pentingnya perpustakaan. Pria lulusan Lemhanas ini mencontohkan, disaat jam kosong disekolah banyak siswa memanfaatkan waktu luangnya dengan main handphone ketimbang ke perpustakaan.” Ini membuktikan bahwa masyarakat kita memiliki minat baca yang minim,” tabdas Tjahjo prihatin.
Oleh karenanya, jika kwalitas dan pelayanan perpustakaan tidak segera diperbaiki maka akan semakin ditinggalkan pengunjung. Perpustakaan harus tetap menjadi sumber referensi utama dan mudah diakses aleh berbagai kalangan, khususnya siswa dan mahasiswa.
” Perpustakaan harus meningkatkan mutu pelayanan, agar dapat menarik minat pengunjung. Koleksi buku yang ada, harus ditambah dan selalu mengikuti perkembangan ke ilmuan. Memberikan rasa nyaman dan aman kepada pengunjung supaya betah berlama-lama di perpustakaan,” tandasnya.
Sementara, Pustakawan Madya Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemrov Jatim Sugeng Wahyudi mensupport upaya Bakorwil V Jember agar  pengelolaan dan pelayanan perpustakaan lebih ditigkatkan. Salah satu dengan mendafarkan perpustakaannya agar terakreditasi sesuai UU No.43 Tahun 2017.” Lembaga kami siap.melakukan pendampingan, hingga lulus akreditasi,” ujar Sugeng kepada Bhirawa kemarin.
Di Jawa Timur sendiri, baru 127 perpustakaan sekolah menengah atas, perguruan tinggi dan umum yang sudah terakreditasi melalui biaya APBN. Sedang perpustakaan tingkat SMP baru 22 perpustakaan yang terakreditasi.” Semua biaya ditanggung oleh APBN,” kata Sugeng.
Medio 2019 ini, pemerintah menyediakan kuota untuk Jatim sebanyak 100 lembaga melalui biaya APBN. Kuota ini untuk semua perpustakaan yang ada.” Semua jenis perpustakaan, baik itu tingkat SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi,  perpustakaan desa, kecamatan, kelurahan sampai perpustakaan umum tingkat kabupaten. Totalnya 100 lembaga,’ katanya pula.
Diwilayah Bakorwil V Jember, baru 5 perpustakaan yang sudah terakreditasi yang semua perpustakaan SMA/Sederajat di Banyuwangi. Sedangkan Jember kata Sugeng masih belum ada perpustakaan yang terakreditasi.” Bondowoso tahun ini (2019) mengajukan akreditasi. Kami yang akan mendampingi, disaat tim assesor datang ke Bondowoso,” pungkasnya. (efi)

Tags: