Bakorwil Wadahi Pegiat Seni Budaya Melalui Gelaran ” Srawung Sastra”

Kepala Bakorwil V Jember R.Tjahjo Widodo saat membuka gelaran “Srawung Sastra” dihalaman Bakorwil V Jembet, Minggu (26/10).

Jember,Bhirawa
Bakorwil V Jember fasilitisasi para seniman untuk mengekplor kemampuannya di bidang seni dan budaya dengan kegiatan ” Srawung Sastra”. Acara yang dihadiri seniman dari berbagai daerah ini, merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim ke 74.
Kepala Bakorwil V Jember R.Tjahjo Widodo mengatakan, kegiatan srawung sastra merupakan salah satu bentuk pemerintah dalam mendorong dan mempertahankan pelestarian sastra dan budaya bangsa.
“Saya sangat berterima kasih kepada para pegiat seni, para komunitas seni yang ikut peduli melestarikan budaya bangsa ini ditengah derasnya globalisasi. Kita tidak bisa menghindar dari derasnya globalisasi, tapi dengan terus mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa ini, jati diri bangsa akan tetap terjaga,” kata Tjahjo disela-sela kegiatan srawung sastra, Sabtu (27/10) malam.
Oleh sebab itu, Tjahjo berharap kegiatan srawung sastra ini dijadikan sarana pembelajaran dan memperkenalkan seni dan budaya kepada masyarakat luas khususnya para generasi muda (milenial). Sehingga tercipta kesinambungan dalam menjaga dan melestarikan seni dan budayaan sebagai identitas jati diri bangsa.
” Pemerintah (Bakorwil) mendorong dan menfasilitasi, kaum milenial untuk terus berkreatifitas melalui seni budaya. Menumbuh kembangkan kreasi dan ide kreatif dari kaum milenial terutama dalam hal kesenian, kesusastraan dan kebudayaan dalam kegiatan srawung sastra.
Dengan begitu, warisan para leluhur yang merupakan jati diri bangsa akan tetap terjaga,” harapnya. Tjahjo juga mengaku, kegiatan srawung sastra akan menjadi agenda rutin lembaganya dan menjadi wadah milenial untuk berkesenian, bersastra dan berkebudayaan.
Budaya yang dimiliki bangsa ini tandas Tjahjo sangat beragam. Hadirnya para wisatawan ke Indonesia, bukan hanya melihat keindahan alam, peninggalan sejarah saja, tapi budaya dan kearifan lokal juga menjadi daya tarik tersendiri.
“7 Kabupaten/Kota yang ada diwilayah Bakorwil ini memiliki budaya yang cukup tinggi, sehingga perlu kita lestarikan dan terus dikembangkan kepada anak cucu kita. Sehingga karakter dan jatidiri bangsa akan semakin kuat. Derasnya globalisasi digital, tidak akan berpengaruh, jika karakter dan jatidiri bangsa kuat,” pungkasnya.
Dalam srawung sastra yang digelar di halaman Bakorwil VJember, dihadiri para seniman dari berbagai daerah. Mulai dari seni tradisi mocopat, wayang Sidomoe, geguritan, hingga puisi dengan melibatkan kaum milenial, Sastrawan budayawan dan masyarakat.
Selain Srawung Sastra, puncak Peringatan Hari Jadi Provinsi JawaTimur ke 74, juga diwarnai jalan santai, atraksi kolase line dance kisd, line dance batik Jember, lomba desain batik, dan berbagai kegiatan lain yang di pusatkan di Poltek Negeri Jember, Minggu (27/10).(efi)

Tags: