Bakti Sosial Sego Rongewu Ikasdasa Digelar di Pesapen Selatan Surabaya

Bambang Udi Ukoro dan Unsi Fauzi saat membuka penyerahan nasi kotak Sego Rongewu kepada warga sekitar Krembangan Selatan. [trie diana/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa.
Ikatan Alumni SMPN 10 (Ikasdasa) Surabaya kembali menggelar Bakti Sosial (Baksos) Sego Rongewu Episode III Seri 08, Hari Minggu (26/6) kemarin. Baksos digelar di Halaman Balai RW 14 Krembangan Selatan, Kelurahan Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan dengan membagikan 500 boks nasi dan lauk siap makan, serta memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Seperti Baksos Sego Rongewu sebelumnya, selain membagikan nasi dan lauk layak makan sebanyak 500 boks yang harus ditebus senilai Rongewu atau Rp2 ribu. Ikasdasa bekerjasama dengan Usada Buana yakni pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat gratis dari Universitas Adi Buana (Unipa) Surabaya.

Menurut Ketua Ikasdasa, Drs Bambang Udi Ukoro SH MSi, Baksos Sego Rongewu Episode III seri 08 ini digelar di Pesapen Balokan, RW 14, Kelurahan Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan berjalan tertib, dimulai jam 06.00 dengan diawali senam pagi bersama dan diikuti pemeriksaan kesehatan gratis untuk warga masyarakat sekitar, serta memberikan 500 boks nasi dan lauk siap makan. Dan tidak kalah penting pembagian 10 mushaf Alquran untuk warga masyarakat Muslim.

Bambang-sapaan akrab Ketua Ikasdasa ini berharap, Baksos Sego Rongewu bisa dirasakan manfaatnya oleh warga masyarakat sekitar. Dan bisa memberikan edukasi kepada warga untuk ikut bersedekah uang sebesar Rong Ewu atau senilai Rp2 ribu. Kemudian dapat menghibur warga masyarakat sekaligus mengajak melakukan pola hidup sehat dengan ikut senam pagi bersama.”Semoga Baksos yang kami lakukan ini bisa menghibur warga masyarakat dan bermanfaat,” ujar Bambang yang juga selaku Camat Asemrowo ini.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK), Unsi Fauzi, yang turut hadir di Baksos Ikasdasa menambahkan, Baksos Segorongewu ini sangat baik, semoga hal ini bisa menginisiasi kelompok – kelompok masyarakat yang lain untuk melakukan hal yang sama, artinya bukan Segone Sing Rongewutetapi bagaimana Pak Bambang sebagai Ketua Ikasdasa dan sebagai Ketua Baksos’e Suroboyo ingin mengedukasi masyarakat untuk ikut berbagi dengan bersedekah senilai Rongewu atau Rp2 ribu. Dan uang Rp2 ribu itu pasti diputar untuk kegiatan lain.

”Dari Baksos Sego Rongewu ini masyarakat sekitar tidak hanya mendapatkan layanan Baksos Sego Rongewu saja tetapi juga diajak bersedekah senilai Rp2 ribu. Bahkan warga masyarakat juga diberikan layanan pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat gratis, dari Usada Buana Universitas Adi Buana Surabaya. Saya berharap, semoga masyarakat lainnya bisa mengikuti jejak Ikasdasa dan Baksos’e Suroboyo untuk melakukan kegiatan yang positif,” jelas Unsi.

Ke depan Ketua LPMK ini berharap, kegiatan – kegiatan yang digelar Ikasdasa dan Baksos’e Suroboyo ini mendapat suport dari Pemerintah Kota Surabaya, dalam hal ini Wali Kota Surabaya beserta stake holder yang ada. Misalnya, dalam hal pemeriksaan kesehatan bisa disuport Dinas Kesehatan Kota Surabaya yakni Puskesmas -puskesmas terdekat bisa turut berpartisipasi, sehingga tidak hanya disuport oleh unit pelayanan kesehatan dari Unipa saja.

”Jadi apa yang dibutuhkan masyarakat, seperti keinginan Wali Kota Surabaya, Pak Eri Cahyadi, agar kita turun ke bawah yakni hadir di masyarakat, untuk mendengarkan keluhan masyarakat, dan membantu masyarakat, sehingga banyak hal positif yang bisa diambil. Agar bisa bersatu padu memberikan bantuan kepada masyarakat,” tandas Unsi.

Sedangkan Camat Krembangan, Ario Bagus Permadi, yang turut hadir dan ikut memeriksakan kesehatan menambahkan, Baksos yang digelar teman – teman Ikasdasa ini sangat luar biasa. Meskipun untuk mendapatkan nasi kotak harus membayar senilai Sego Rongewu atau Rp2 ribu, ini menunjukkan bentuk edukasi kepada warga untuk ikut berbagi meskipun hanya sebesar Rp2 ribu, sehingga tidak selalu gratis untuk mendapatkan nasi layak makan dalam Baksos.

”Selain itu, yang terpenting ada semangat gotong royong dari teman – teman Ikasdasa dalam menggelar Baksos ini. Hal ini sesuai dengan yang dicita – citakan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bahwa semangat kegotong- royongan sebagai identitas Warga Kota Surabaya telah hilang, tetapi para Alumni SMPN 10 Surabaya tetap menjaga semangat gotong royong itu,” kata Ario Bagus.[fen.ca]

Tags: