Suasana rapat koordinasi antara Balai Bahasa Jatim, Kominfo Kota Batu dan kalangan media di ruang Command Center, Balai Kota Batu, Selasa (2/7).
Kota Batu, Bhirawa
Media massa sering menjadi rujukan dalam pembinaan bahasa Indonesia yang benar. Termasuk di Kota Batu yang sering menjadikan pemberitaan media massa sebagai acuan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, Balai Bahasa Jawa Timur menggandeng beberapa media di Kota Batu untuk mengajarkan penggunaan bahasa sesuai kaidah.
Rapat kordinasi antara Balai Bahasa Jatim dengan awak media dan Kominfo Kota Batu digelar di Command Center, Balai Kota Among Tani, Selasa (2/7) siang. Rapat tersebut merupakan koordinasi pengawasan dan pengendalian penggunaan bahasa media massa khususnya di Kota Batu.
“Media massa menjadi salah satu corong dan contoh bagi masyarakat dalam berbahasa. Bahkan masyarakat merasa lebih nyaman menjadikan media massa sebagai acuan daripada berkonsultasi kepada guru bahasa atau ahli bahasa tentang berbahasa Indonesia yang benar,” ujar Kepala Balai Bahasa Jawa Timur Drs Mustakim M.Hum, dalam paparannya di Balai Kota Batu, Selasa (2/7).
Ia menjelaskan bahwa atas tulisannya seorang jurnalis juga mampu melahirkan kata baru. Untuk kemudian kata baru tersebut digunakan oleh masyarakat luas dan dikaji oleh Balai Bahasa untuk masuk dalam kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Selain melahirkan kata baru, jurnalis atau media massa juga memberikan pendidikan kata yang benar sesuai KBBI. Karena itu media massa perlu dilibatkan dalam pengembangan dan perbaikan bahasa. Hal ini juga bentuk tanggung jawab media dalam penggunaan bahasa yang baik dan benar saat menyampaikan informasi dan kontrol sosial.
“Tanggung jawab ini bisa diartikan dengan memberikan pendidikan atau edukasi bagi masyarakat dalam penggunaan bahasa yang baik dan benar. Selain itu berita yang disampaikan media massa juga tidak akan diartikan berbeda oleh masyarakat,” jelas Mustakim.
Setelah rapat kordinasi kemarin, Balai Bahasa Jatim akan menindaklajuti kegiatan tersebut dengan melakukan pengawasan dan pemberian pembinaan pada media massa. Kemudian, dalam waktu dua bulan kedepan bersama jurnalis Balai Bahasa Jatim akan memberikan penyuluhan mengenai penggunaan bahasa jurnalistik kepada para jurnalis dan masyarakat Kota Batu. [nas]
