Balai Kota Batu Ditanami Buah Unggulan

Meskipun masih banyak bongkahan paving, tak menyurutkan semangat Komunitas Laskar Kelud untuk berpartisipasi dalam menghijaukan sudut-sudut halaman balaikota.

Meskipun masih banyak bongkahan paving, tak menyurutkan semangat Komunitas Laskar Kelud untuk berpartisipasi dalam menghijaukan sudut-sudut halaman Balai Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Berbagai varietas tanaman buah unggulan kini bisa ditemui di halaman Balaikota Batu. Bibit tanaman tersebut dibawa secara khusus oleh komunitas pecinta tanaman yang menamakan dirinya Laskar Kelud. Mereka menyatakan ingin berpartisipasi dalam penghijauan halaman balaikota yang baru ditempati pada awal tahun ini. Meskipun Laskar Kelud bukan merupakan warga Kota Batu, namun komunitas
ini memiliki kepedulian tinggi terhadap kelestarian tanaman dan penghijauan. Ketika mendengar Pemkot Batu tengah gencar mengisi halaman balaikota dengan berbagai tanaman, merekapun menyatakan ingin berpartisipasi.
“Para relawan Laskar Kelud ini berasal dari beberapa wilayah di antaranya, Pujon, Ngantang, Kasembon, Tumpang, dan Karangploso. Wilayah ini merupakan kecamatan-kecamatan yang berada di Kabupaten Malang,”ujar Kordinator Laskar Kelud, Soni Sulaksono, Selasa (26/1) kemarin. Ia menjelaskan bahwa wilayah di atas merupakan kecamatan yang berada di ketinggian pegunungan. Karena itu mereka memiliki beraneka varietas tanaman pohon langka hingga tanaman buah unggulan.
“Beberapa tanaman buah yang kita miliki merupakan hasil persilangan dari beberapa tanaman buah dari beberapa daerah bahkan dari luar
negeri. Penelitian dengan melakukan persilangan itu dilakukan sendiri oleh anggota komunitas Laskar Kelud,”jelas Soni. Khusus untuk penghijauan di kantor balaikota, mereka membawa tak kurang dari 48 bibit dari 9 varietas tanaman buah unggulan.
Di antaranya, blimbing red dari Malaysia, jambu lilin merah dari Thailand, buah kepel dari Jogjakarta, durian Bontang, jambu air madu dari Deli, dan jambu Darsono yang merupakan hasil persilangan yang dilakukan komunitas Laskar Kelud.
Meskipun bibit-bibit tanaman ini baru ditaman kemarin, namun dipastikan penghuni Balaikota Batu sudah bisa menikmati buahnya dalam jangka waktu 2-3 th. Seperti durian Bontang yang merupakan tanaman
yang memiliki pohon besar dan tinggi. Namun untuk varietas ini diperkirakan sudah bisa berbuah dalam waktu 3 tahun. “pohon durian Bontang ini juga tidak terlalu tinggi sehingga kita tak memerlukan tangga yang tinggi saat mengambil buahnya,”ujar Soni.  [nas]

Tags: