Balai Latihan Kerja Kabupaten Sidoarjo Miliki Jaringan Industri

Iman Agung

Sidoarjo-Bhirawa
Tidak mudah menarik generasi muda mengikuti pendidikan BLK (Balai Latihan Kerja) Sidoarjo, meskipun tidak dipungut beaya masuk, makan dan uang transport gratis.
Kepala BLK Sidoarjo, Iman Agung, dihubungi kemarin, mengatakan, sudah melakukan sosialisasi ke desa-desa Sidoarjo, mencari pemuda pemudi yang bersedia masuk mengikuti pelatihan BLK. “Saya sampai mendatangi warkop-warkop untuk mencari pemuda yang mau pelatihan,” ujarnya.
Sampai saat ini sudah ada 16 paket pelatihan yang sudah berjalan, tiap 16 siswa, mereka akan menjalani pelatihan 1,5 bulan meliputi latihan menjahit kain untuk konveksi dan kulit. Servis mobil dan motor.
Iman mengatakan, usia siswa tidak dibatasi. Yang penting tidak buta warna, bisa membaca, sedikit matematika. “Pokoknya jangan buyutan, yang badannya gemetaran. Ijasah minimal sekolah dasar.
Ada 3 siswa yang usianya di atas 50 tahun. Meskipun pelatihan, kecelakaan kerja sudah dibekup asuransi. Jadi seluruh siswa di sini langsung diasuransikan.
Tahun depan, jumlah siswanya akan ditingkatkan tigakali lipat. Diupayakan siswa itu dating dari Sidoarjo saja. Tapi dalam 5 tahun mendatang tidak tertutup kemungkinan, daerah yang terdekat seperti Gresik, Mojoketo dan Pasurua bisa diterima.
BLK Sidoarjo yang terletak di kecamatan Tulangan ini, mempunyai jaringan industry dengan beberapa pabrik, seperti pabrik Yongtri desa Modong Tulangan. Dengan jaringan industry ini memudahkan siswa yang sudah ditempa langsung ditampung. Selain memiliki jaringan industry Sidoarjo, juga ada di Gresik.. BLK Sidoarjo yang menjadi 2 BLK di Jatim milik pemerintah pusat (satu BLK di Banyuwangi) menyediakan tenaga siap kerja.
Selain itu, Iman menyatakan, sudah mengupayakan BLK Sidoarjo diresmikan Menakertrans, tapi hingga saat ini belum diresmikan. Sambil menunggu jadwal menteri kapan bisa meresmikan, BLK itu tetap dioperasikan.
BLK Tulangan adalah proyek kerjasama pusat dengan pemerintah daerah. Pemkab Sidoarjo menghibahkan 10 hektar lahan, ini merupakan aset PT Sidoarjo Membangun yang sudah bangkrut. karena dirasa kebutuhan lahan masih kurang maka dibeli lagi 1 hektar.
Proyek ini dikerjakan 2012, mulai pengurukan sampai pembangunan. Dan kini secara fisik, BLK sudah siap diresmikan.(hds)

Tags: