Balap Motor dan Catur Memberi Kado untuk Hadipro 2022

Rasya (tengah) sabet double winner miniGP hadiah untuk HadiPro 2022. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Peringatan Hari Jadi Probolinggo (Hadipro) ke-663 tahun 2022, Kota Probolinggo mendapatkan kado istimewa dari pembalap motor, Hafizd Fahril Rasyadan atau Rasya, yang meraih double winner dalam kompetisi FIM MiniGP Indonesia Series tahun 2022 Round Kedua yang berlangsung Minggu (4/9), di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Juga Kejurprov Catur ke- 54 tahun 2022 yang diselenggarakan di GOR Joyo Boyo Kota Kediri, tanggal 2 hingga 4 September, telah berhasil meraih kemenangan bagi dua atlet asal Kota Probolinggo, tepat saat kota ini merayakan Hadipro ke 663.
Menurut ayah Rasya, Imron Hamzah, Selasa (6/9) kemarin, keberhasilan Rasya di seri kedua ini sudah dipersiapkan secara matang oleh tim. Rasya memang sudah dipersiapkan menghadapi seri kedua ini. Pada event ini Rasya disarankan tetap fokus dan sabar. Terbukti, dari dua race (balapan) di seri kedua ini, Rasya berhasil finish tercepat dari 14 pembalap lainnya. Dan berhasil mengumpulkan nilai sempurna yakni 50 poin. Serta memuncaki klaseman dengan total raihan 95 poin.
Rasya pembalap muda Kota Probolinggo yang berusia 14 tahun. Tercatat sebagai siswa kelas IX di SMPN 10 Kota Probolinggo. Sejak setahun terakhir berlatih di bawah naungan Mons 54 Private Yogyakarta Racing School. Kini Rasya mengikuti kompetisi FIM MiniGP Indonesia Series 2022 yang menjadi bagian dari MiniGP World Series.
Menurut Imron, Rasya mengenal dunia balap motor dari pamannya sejak usia 8 tahun. Pencapaian Rasya hingga kini tak lepas dari dukungan orang tua dan keluarga. Di tengah kesibukan Rasya menjalani kompetisi, Imron harus lebih jeli mengatur jadwal, antara latihan balapan dengan belajar di sekolah. Imron berharap, ada perhatian dari Pemerintah Kota Probolinggo untuk mendukung sarana prasarana latihan atlet balapan. ”Mohon ada perhatiannya dari pemerintah kota, terus dari KONI yang menaungi, mewadahi,” harapnya.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menyambut kado persembahan pembalap kebangaan Kota Probolinggo itu. ”Terima kasih untuk Rasya atas prestasinya membawa nama harum Kota Probolinggo di kancah nasional di bidang olahraga balap motor. Tepat di hari jadi kota ya. Mudah-mudahan prestasinya lebih gemilang dan sukses selalu,” tuturnya.
Menanggapi tentang apa yang menjadi harapan Rasya dan orangtuanya, mewakili pebalap di kota, Habib Hadi menyampaikan jika pembangunan perlintasan untuk road race sedang berproses. ”Mohon doanya agar proses tender hingga pembangunan dapat terselesaikan sesuai harapan kita bersama,” imbuh wali kota.
Kompetisi MiniGP ini dibesut Dorna Sport. Selain di Indonesia juga dilaksanakan di berbagai negara antara lain Malaysia, Jepang, Qatar, Italia, Spanyol dan Amerika Utara. Tujuannya untuk menjaring pembalap muda berbakat usia 10 hingga 14 tahun dari seluruh dunia untuk bisa melanjutkan karir sebagai pembalap MotoGP.
Sementara, FIM MiniGP Indonesia Series Tahun 2022 digelar dalam 6 round (seri), dengan masing-masing dua race per serinya. Di akhir kompetisi, dua pembalap terbaik akan mengikuti babak final. Bertarung dengan wakil dari setiap negara penyelenggara MiniGP di Valencia, Spanyol pada bulan November mendatang. Bersamaan dengan balapan penutup MotoGP 2022.
Selain kompetisi MiniGP Indonesia Series Tahun 2022, terdekat di bulan Oktober, Rasya juga akan mengikuti Asia Talent Cup di Malaysia. Remaja yang bercita-cita menjadi pembalap profesional itu menjadi salah satu peserta dari 17 pembalap dari Indonesia dan 83 pembalap dari 15 negara lainnya.
Sedangkan di Kejurprov Catur ke- 54 tahun 2022 yang digelar di GOR Joyo Boyo Kota Kediri, dua atlet asal Kota Probolinggo, Muhammad Naufal Rizq Putra Wahyudi, siswa kelas XI SMAN 4 dan Azzahra Kamila Joy, siswi kelas XI MI Hidayatul Ula. Naufal berhasil memenangkan kategori kelompok B junior putra berusia 17 tahun. Sedangkan Azzahra memenangkan kategori kelompok junior G putri berusia 7 tahun.
Atas prestasi ini keduanya membawa pulang medali perunggu dan uang pembinaan. Dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Pelatih Catur Yanto berharap ke depan anak didiknya bisa berlaga di kejurnas dan mampu meraih juara. Jika melihat para atlet catur ini memiliki jam terbang tinggi untuk latihan.
“Mereka memang rutin dan penuh disiplin saat latihan sampai dengan kejuaraan berlangsung,” serunya. [wap.fen]

Tags: