Balita Gizi Buruk Masih Banyak Ditemukan di Sidoarjo

Tim pemantau rawan pangan dan gizi buruk Kab Sidoarjo menemukan balita dengan kondisi di bawah garis merah di Kec Tulangan.

Tim pemantau rawan pangan dan gizi buruk Kab Sidoarjo menemukan balita dengan kondisi di bawah garis merah di Kec Tulangan.

Sidoarjo, Bhirawa
Sejumlah balita gizi buruk di Kab Sidoarjo kondisinya sangat memprihatinkan. Tim pemantau rawan pangan dan gizi buruk dari Dinas Kesehatan Sidoarjo sempat menemukan ada balita yang kondisi kesehatannya mirip seperti balita di benua Afrika,  kurang makan dan kurang gizi.
Seperti yang dipantau di Desa Bakung Tumenggungan Kec Balongbendo, dua balita kakak beradik yang berusia masing-masing 10 tahun dan 2,5 tahun, masih belum bisa berjalan dan hanya tergolek di atas tempat tidur. Keduanya kena penyakit yang menyerang otak. ”Mereka hanya diobati di rumah saja, dan diawasi oleh bidan desa,” kata Agus Kuswara, salah satu tim pemantau rawan pangan dan gizi buruk yang berasal dari Bagian Humas Pemkab Sidoarjo, Rabu (15/4).
Sementara balita yang dipantau tim di Kec Tulangan, ada balita yang  kondisinya  berada di bawah garis merah, namun menurut Agus, masih belum termasuk gizi buruk. Masalah yang dihadapi balita usia 3 tahun itu, kata Agus, karena sang ibu dianggap kurang memperhatikan makanan balita. Seperti kurang memberi sayur dan tidak memberikan ASI eklusif, tapi hanya susu botol.
Di Kec Tulangan, desa yang dipantau tim diantaranya di Desa Grabangan, Grinting, Kedondong, Kepadangan dan Pangkemiri. Sedangkan di Desa Krembung di Desa Jiken, semua balita yang dikunjungi tim, dibantu beras sebanyak 20 kg, telur ayam 2 kg, gula pasir 20 kg, 2 kg kacang hijau, 2 liter minyak goreng.
Kabid Pemberdayaan Kesehatan Masyarakata Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo Dra Ida Ernani Apt  menjelaskan kegiatan pemantauan rawan pangan dan gizi buruk ini untuk menindaklanjuti informasi dari petugas Puskesmas. Kegiatan dilakukan sejak 13 sampai 17 April,  1 hari menyasar 2 kecamatan.
Pemantauan rawan pangan dan gizi buruk pada 2015 ini akan dillakukan Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo pada 10 kecamatan sasaran. Yakni Wonoayu,  Tarik, Waru , Jabon, Tanggulangin, Tulangan, Krembung, Gedangan, Sukodono dan Buduran.
Pada awal 2015 ini, lanjut Ida, sudah ada 19 balita yang dinyatakan termasuk kondisi luar biasa gizi buruk. Dengan rincian, sebanyak 12 balita sisa pada 2014 yang masih belum sembuh dan 7 balita yang dideteksi sampai April 2015. [ali]

Tags: