Balita Tanpa Anus Asal Sumenep Segera Dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya

Tim dari Kementerian Sosial didampingi Wabup Sumenep, Hj. Dewi Khalifah dan Kepala Dinsos, Zulkarnaen saat meninjau pasien tanpa anus di RSD Moh. Anwar.

Sumenep, Bhirawa
Pasien atresia ani Asyifa (2) warga Desa Kangayan, Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep yang saat ini sedang menjalani pemeriksaan di rumah sakit daerah dr. Moh. Anwar mendapatkan perhatian khusus dari Kementerian Sosial (Kemensos). Tim dari Kementerian Sosial, langsung turun ke Sumenep guna menjemput dan membawa balita Asyifa ke Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya untuk mendapat penanganan medis lanjutan.

Tim Kementerian Sosial RI, Jiwaningsih mengatakan dirinya diutus langsung oleh Menteri Sosial, Tri Rismaharini untuk datang ke Sumenep guna menindaklanjuti berita balita Assyifa yang mengalami penyakit atresia ani. Sebelum dibawa ke RS dr. Soetomo, balita yang berumur 2 tahun 7 bulan itu diperiksa secara intensif di RSD dr. Moh. Anwar Sumenep.

“Mendengar berita balita yang menderita penyakit kelainan anus ini, ibu Risma langsung meminta kami untuk datang ke sini. Karena ibu Risma saat konsentrasi terhadap hal-hal seperti ini terutama hal-hal yang terkait dengan permasalahan sosial seperti saat ini,” kata Jiwaningsih, di Sumenep, Selasa (30/08).

Ia menyampaikan, hasil koordinasi di internal Kementerian Sosial, tim diminta segera membawa balita tersebut ke rumah sakit yang mampu untuk menanganinya yakni di Surabaya. Sebab, penyakit tersebut harus segera diatasi. “Jadi hasil pembicaraan kami kemaren diputuskan bahwa sesegera mungkin Asyifa ini dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut karena memang kalau secara medis informasinya memang agak terlambat,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sumenep, Zulkarnaen, mengatakan pihaknya akan terus mengawal keperluan balita Asyifa bersama keluarganya selain biaya pengobatan sejak dari Sumenep sampai nanti menjalani perawatan di Surabaya sesuai arahan dari menteri Sosial Tri Rismaharini. “Ini kami akan terus mengawal memenuhi kebutuhannya selama di Surabaya menjalani perawatan nanti. Mungkin besok kami akan ikut mengantar ke Surabaya,” kata Zulkarnaen, saat mendampingi tim Kementerian Sosial di RSUD Moh. Anwar Sumenep.

Sebelumnya, kedua orang tua Asyifa, Iwan dan Susi Susanti sudah membawanya ke rumah sakit Terapung Ksatria Arilangga yang melakukan pengobatan gratis di Pulau Sapeken beberapa waktu lalu namun disarankan agar dibawa ke Surabaya. Sebelum itu, juga sempat di bawa ke rumah sakit daerah untuk diperiksa, hasilnya pun harus dibawa ke rumah sakit dr. Soetomo Surabaya.[sul.ca]

Tags: