Balitbang Jatim Gelar Seminar Hasil Pengembangan

Tim Pengendali Mutu saat berdiskusi dengan para peneliti yang menyampaikan hasil pengembangan penelitiannya di Balitbang Jatim kemarin.[rachmad/bhirawa]

Pemprov Jatim, Bhirawa
Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur (Balitbang Jatim) melalui Bidang Pengembangan Hasil Penelitian dan Teknologi Terapan menggelar Seminar Hasil Pengembangan. Ada tiga hasil pengembangan penelitian yang disampaikan dalam kegiatan yang digelar sehari penuh ini.
Ada tiga laporan akhir hasil pengembangan yang disampaikan, yaitu paparan pertama dengan judul Model Pemanfaatan Ruang Kawasan Penyangga di Sekitar Cagar Budaya Penanggungan yang disampaikan RCCP Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.
Dalam laporan tersebut, diketahui masih ada hambatan berasal dari karakteristik masyarakat dan kebijakan. Untuk itu, Pemkab Mojokerto dan Pemkab Pasuruan harus lebih melibatkan peran masyarakat utamanya pembangunan kepariwisataan, di antaranya memudahkan pelayanan, mengedepankan pembangunan, juga meningkatkan sarana dan prasarana.
Selanjutnya, paparan kedua Pengembangan Model Lembaga Pemberdayaan Masyarakat untuk Menurunkan Jumlah Rumah Tangga Rentan Miskin di Pedesaan disampaikan Peneliti Balitbang Jatim Yudiyanto Tri K ST, SMn.
Dalam laporan itu disebutkan perlunya tindak lanjut dalam pengembangan pemberdayaan masyarakat untuk menurunkan jumlah rumah tangga rentan miskin di pedesaan. Di antaranya, baik OPD Jatim hingga jajaran Pemkab terkait bisa melakukan penguatan BUMDes, dari berbagai sisi seperti penguatan dana, sistem, maupun pasar.
Terakhir, paparan ketiga Pengembangan Model Peningkatan Daya Dukung Tanah di Daerah Rawan Bencana Longsor disampaikan Peneliti Balitbang Jatim Ir Diah Novianti MA. Dalam laporan itu juga disampaikan beberapa saran di antaranya pada DPU Bina Marga Jatim untuk melakukan kajian lanjutan terkait penetapan alternatif pemecahan masalah peningkatan kualitas layanan jalan provinsi Bojonegoro-Jatirogo.
Kemudian, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo untuk melakukan kajian lanjutan terkait kerusakan yang ditimbulkan akibat eksisting sungai serta mempertimbangkan arus sungai yang cukup besar. Terakhir, Pemkab Tuban diharap segera melakukan koordinasi dan kajian lanjutan penanganan masalah sungai dan jalan untuk kelancaran perekonomian.
Dalam seminar itu juga dihadiri tim pengendali mutu seperti Dr Prasanti Harmi Tjahjanti SSi, MT dan Prof Dr Teguh Soedarto MP. Dalam kesempatan ini, Teguh mengapresiasi pelaksanaan penelitian dan pengembangan dari Balitbang Jatim yang sudah mewadahi usulan dari OPD maupun pemkab/pemkot di Jatim.
“Kini semua hasil penelitian dan pengembangan sudah sesuai dengan kebutuhan, dan ini sudah bagus. Apalagi, dengan ketiga hasil pengembangan tadi yang disampaikan juga sudah bagus,” ujarnya.
Ia mengharapkan, peneliti yang berhasil dalam kelitbangan itu ke depan bisa mengawal kelitbangan lainnya dengan menjadi assesor. “Tidak hanya menjadi assesor, bahkan bisa menjadi konsultan dari kelitbangan yang dilakukan. Peneliti harus memiliki tanggung jawab moral agar litbang yang dihasilkan bisa diimplementasikan,” ujarnya.
Sebelumnya, Bidang Pengembangan Hasil Penelitian dan Teknologi Terapan Balitbang Jatim Dr Turmudzi SH, MM, MBA ketika dikonfirmasi mengatakan, kegiatan seminar hasil pengembangan ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian yang dilakukan dari bidang lainnya di Balitbang Jatim.
“Diharapkan, dari hasil penelitian dan pengembangan ini akan menjadikan pijakan dari kebijakan yang bisa diimplementasikan. Untuk itu, diperlukan banyak sumbangsaran baik dari lingkungan provinsi Jatim dan pemkab/kota di Jatim,” ujarnya. [rac]

Tags: