Balitjestro Kirim Bantuan 21.000 Benih Jeruk Bebas Penyakit

Pelepasan truk pengiriman bantuan benih jeruk untuk Kabupaten Batang di depan Kebun Percobaan Balitjestro Kota Batu.

Batu, Bhirawa
Sebanyak 21 ribu benih jeruk bebas penyakit diberangkatkan dari Kebun Percobaan (KP) milik Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) ke Jawa Tengah, Sabtu(21/4). Balitjespro yang berlokasi di Desa Punten, Kecamatan Bumiaji Kota Batu mengirim 5 truk, bibit jeruk tersebut kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah.
Pengiriman bibit ini dilepas langsung oleh Kepala Balitjestro, Muhammad Taufiq Ratule. “Benih jeruk yang kita kirim ini sebenarnya total 35 ribu batang, tapi yang kita Angkut sekarang berjumlah 21 ribu bibit, Adapun sisanya akan kita kirimkan dalam tahap selanjutnya,” ujar Taufiq.
Pengiriman bantuan jeruk bebas penyakit ini merupakan bagian dari penandatanganan kesepakatan antara Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pertanian dengan Pemkab Batang.
Adapun Balitjestro bagian dari Balitbang yang dimiliki Kementan RI. Ada 14 macam varietas yang dikembangkan di Balitjestro. Dan jeruk yang dikirim ke Batang sebanyak 5 varietas yaitu, Sima Madu, Keprok Batu, Keprok RGL, Keprok Gulung dan Keprok Terigas.
Bibit bantuan yang diberikan dipastikan bebas hama. Karena induk benih ini sudah dibersihkan di laboratorium tanaman sebelum dimasukkan screen atau semacam green house. Dan mata tempel induk yang sudah dibersihkan ini diambil untuk diokulasi.
Selain Pemkab Batang, program inovasi yang sama akan dilaksanakan di Pemkab Banyuwangi. Tidak sekedar memberikan bantuan bibit, Badan Litbang juga akan melakukan pendampingan pada Daerah yang mendapatkan bantuan.
“Kita akan bangun demplot khusus seluas 10 hektar. Demplot ini berada di samping plasma seluas 100 hingga 300 hektar. Plasma ini yang mengelola adalah Pemkab, sementara belajarnya di demplot kita,”jelas Taufiq.
Kawasan ini, lanjutnya, menerapkan sistem tanam rapat yang merupakan sistem baru berbasis inovasi. Sistem baru ini menggunakan pola pemangkasan dan pemupukan yang benar sehinga bisa menghasilkan jeruk 40- 50 ton per hektar.
Namun saat ini produksi jeruk per hektar masih berkisar 15 hingga 20 ton. Penyebabnya banyak, bisa karena kesalahan pemeliharaan, dan petani banyak yang menggunakan bibit tidak bebas hama. [nas]

Tags: