Bambang Haryo: Ada Pelanggaran Terstruktur di Pilkada Sidoarjo

BHS dengan putranya, Cahyo.

Sidoarjo, Bhirawa.
Meski merasa masih punya kesempatan meraih kemenangan, namun Pasangan Calon (Paslon) Bambang Haryo Soekartono (BHS) – Taufiqulbar mengklaim menemukan banyak kejanggalan dari pelaksanaan Pilkada pada 9 Desember kemarin.

Dalam jumpa pers yang digelar di Poskonya, Selasa (15/12) siang tadi BHS menandaskan timnya menemukan sejumlah pelanggaran yang menurutnya dilakukan secara terstruktur, sistematis dan masif (TSM).

“Beberapa temuan yang ada akan diadukan ke Bawaslu dan dilanjutkan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sampai saat ini kami masih inventarisir pelanggaran-pelanggaran itu,” kata BHS.

Sementara itu Ketua Tim Pemenangannya, Cahyo Hardjo Prakoso menjelaskan bahwa gugatan yang akan dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) itu berkaitan dengan kualitas pelaksanaan Pilkada dan bukan kuantitasnya.

Pernyataan itu justru berbeda dengan lontaran Taufiqulbar. Ia tampak lebih intens menyoroti hasil penghitungan suara yang hingga kini masih belum tuntas. Menurut Taufik, ia banyak menerima laporan dari tim koordinator kecamatan terkait adanya ketidaksesuaian perolehan suara yang tercatat di C Hasil.

Oleh sebab itu, ia tetap berupaya untuk mencari keadilan. “Sejak masa kampanye kami selalu berada di pihak yang dirugikan. Karena itu meski langit sudah mau runtuh, keadilan tetap harus ditagakkan,” ujarnya tegas.

Sedang BHS sendiri justru masih tetap yakin bakal meraih suara terbanyak dalam rekapitulasi surat suara di tingkat Kabupaten yang dilakukan KPU Sidoarjo mulai kemarin hingga Kamis (17/12) lusa. “Pada seluruh tim pemenangan, tetap semangat, kita masih bisa memenangkan pilkada saat ini,” pungkasnya.(hds)

Tags: