Jakarta, Bhirawa.
Pemerintah Arab Saudi secara bertahap akan membuka kembali penyelenggarakan ibadah Umroh. Untuk itu, Arab Saudi dalam waktu dekat akan mengumumkan daftar negara-negara yang diizinkan mengirim jamaah Umroh ke tanah suci.
“Saya menyambut gembira kebijakan Arab Saudi yang akan membuka kembali ibadah Umroh pada 4 Oktober 2020, mendatang. Diharapkan Indonesia dapat masuk dalam daftar negara yang diizinkan memberangkatkan jamaah Umroh,” papar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), akhir pekan.
Namun, lanjut Bamsoet, pemerintah lewat perwakilan RI di Arab Saudi, harus terus membangun komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi. Agar Indonesia bisa masuk ke dalam daftar negara yang diizinkan memberangkatkan jamaah Umroh. Mengingat tingginya animo masyarakat Indonesia, walau ditengah pandemi.
Kementerian Agama, kata Bamsoet, agar menyiapkan regulasi, berkaitan dengan penyelenggaraan Umroh pada masa pandemi. Titik beratnya adalah pada aspek kesehatan dan keselamatan jamaah. Sehingga dapat dijadikan acuan bagi penyelenggara Umroh, maupun para jamaah, dalam beribadah di masa pandemi.
“Hal itu mengingat masih banyaknya calon jemaah Umroh yang tertunda keberangkatannya karena kebijakan Arab Saudi. Regulasi dibutuh kan untuk mengatasi hal tersebut , di samping akhir dari pandemi belum diketahui,” papar Bamsoet.
Dikatakan, regulasi ibadah Umroh pada masa pandemi ini, pemerintah sebaiknya terlebih dulu mempelajari kebijakan yang ditetapkan Arab Saudi. Sebab layanan Umroh lebih banyak diberikan saat jamaah berada di Arab Saudi. Ditinjau, jamaah Indonesia tetap sabar, menunggu kebijakan dari Arab Saudi dan pemerintah. Dengan tetap menjaga kesehatan diri sebelum berangkat Umroh. (ira).
