Bandara Abd Saleh Jadi Bandara Internasional

Presiden RI Joko Widodo saat memberikan KIP kepada ibuan siswa sekolah di SMK 7 Muhamadiyah, Desa Putat Lor, Kec Godanglegi, Kab Malang, Sabtu (3/6) kemarin.

Kab Malang, Bhirawa
Rencana Pemerintah Provinsi Jatim menjadikan Bandar Udara (Bandara) Abdurachman Saleh Malang sebagai Bandara Internasional disetujui Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo. Dengan demikian, maka di Jatim ini akan memiliki dua Bandara Internasional, pertama Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo dan kedua Bandara Abdulrachman Saleh Malang, Kabupaten Malang.
Presiden RI Joko Widodo saat membagikan 1.539 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada siswa SD, SMP, dan SMA/SMK dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Paket A, di SMK 7 Muhamadiyah (SMK Mutu) Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, pada Sabtu (3/6), juga sudah memberikan perintah kepada Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak TNI Angkatan Udara (AU) sebagai pemilik Landasan Udara (Lanud) Abdurachman Saleh Malang, yang berada di wilayah Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
“Pak Presiden sudah men-disposisikan surat pengajuan kepada Menhub, agar untuk secepatnya memproses peningkatan fasilitas Bandara Abdurachman Saleh Malang menjadi Bandara Internasional,” jelas Gubernur Jatim Soekarwo saat mendampingi kegiatan Presiden di Malang.
Menurut Gubernur, kenapa dirinya mengajukan Bandara Abdurachman Saleh Malang ditingkatkan menjadi Bandara Internasional seperti di Bandara Juanda Sidoarjo, karena Malang Raya merupakan daerah pariwisata dan pendidikan. Sehingga jika tidak didukung sarana transportasi yang berkelas internasional, maka akan terlambat dalam mengembangkan parawisata.
Dan jika nanti, lanjut Soekarwo, Bandara Abdurachman Saleh terealisasi menjadi Bandara Internasional, maka bandara tersebut juga nantinya bisa menjadi bandara embarkasi pemberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH). Sehingga pemberangkatan CJH asal Jatim bisa kita bagi dua tempat pemberangkatannya, yakni dari Bandara Internasional Juanda Sidoarjo dan Bandara Internasional Abdurachaman Saleh.
“Untuk bisa merealisasikan Bandara Abdurachman Saleh menjadi bandara internasional, tentunya kita menunggu hasil koordinasi antara Kemenhub dan TNI AU,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Malang H Rendra Kresna menyambut baik atas disetujuinya Bandara Abdurachman Saleh Malang menjadi bandara internasional oleh Presiden Joko Widodo. Hal itu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat Malang Raya, khususnya masyarakat Kabupaten Malang. Sebab saat ini, wisatawan yang berwisata di wilayah Kabupaten Malang, tidak hanya wisatawan lokal saja, namun juga para wisatawan asing.
“Jika Bandara Abdurachman Saleh benar-benar menjadi Bandara Internasional, hal itu akan membawa dampak yang sangat besar bagi tiga daerah Malang Raya. Karena para wisatawan asing dan para investor akan lebih mudah menuju ke Malang, Dan selain itu, nama Malang akan lebih dikenal di dunia,” ujarnya. [cyn]

Tags: