Dampak Rauang,Bandara Blimbingsari Masih Ditutup

Semenjak ditutup Jumat (10/7) lalu, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi hingga Minggu (12/7) masih belum beroperasi.

Semenjak ditutup Jumat (10/7) lalu, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi hingga Minggu (12/7) masih belum beroperasi.

Banyuwangi, Bhirawa
Bandara Blimbingsari di Kabupaten Banyuwangi, Jatim, Kamis, masih ditutup dan belum beroperasi akibat abu vulkanis Gunung Raung (3.332 m dpl) yang masih mengarah ke tenggara dan selatan (Banyuwangi dan sekitarnya).
“Berdasarkan notice to airmen (Notam) C0686/15 menyebutkan Bandara Blimbingsari ditutup hingga pukul 16.00 WIB, sehingga tidak ada aktivitas penerbangan hari ini,” kata Kepala Bandara Blimbingsari, Sigit Widodo, di Banyuwangim Kamis (6/8).
Bandara yang berada di Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi itu ditutup sejak Selasa (4/8) pukul 13.30 WIB hingga Kamis pukul 16.00 WIB akibat abu vulkanis masih mengguyur kabupaten setempat, termasuk kawasan bandara.
“Kami masih menunggu informasi lebih lanjut, apakah bandara bisa dibuka pada Jumat (7/8) atau penutupan diperpanjang berdasarkan Notam nantinya,” tuturnya.
Menurut dia, pihak bandara terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait dengan sebaran abu vulkanis yang bisa mengganggu penerbangan di Bandara Blimbingsari. “Petugas bandara melakukan observasi di lapangan dan terus melaporkan perkembangan dampak abu vulkanis Gunung Raung di Bandara Blimbingsari kepada Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dan pihak AirNav,” paparnya.
Penutupan Bandara Blimbingsari selama tiga hari tersebut menyebabkan aktivitas penerbangan di bandara setempat lumpuh, sehingga maskapai Garuda Indonesia harus membatalkan kembali dua rute penerbangan yakni Banyuwangi-Surabaya dan Banyuwangi-Denpasar, serta maskapai Wings Air yang melayani rute Banyuwangi-Surabaya juga dibatalkan.
“Selain pembatalan penerbangan komersial, tiga sekolah pilot di Bandara Blimbingsari yakni Bali International Flight Academy (BIFA), Mandiri Utama Flight Academy (MUFA), dan Loka Pendidikan dan Penerbang Banyuwangi (LP2B) juga diliburkan, sehingga tidak aktivitas penerbangan sama sekali di bandara akibat abu vulkanis Gunung Raung,” paparnya.
Abu vulkanis gunung yang memiliki ketinggian 3.332 mdpl itu juga mengakibatkan Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali ditutup karena dikhawatirkan mengganggu rute penerbangan bandara setempat. [nan,ant]

Tags: