Bandara di Tulungagung Bakal Dongkrak Pertumbuhan Wilayah Selatan

bandara-di-tulungagungDPRD Jatim,Bhirawa
Rencana pembangunanan bandara Tulungagung diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan
di Jawa Timur bagian selatan. Keberadaan bandara Tulungagung bisa menjadi akses pembuka baru di wilayah tersebut.
Memang sangat timpang bila membandingkan kondisi Jartim bagian selatan dengan Jawa Timur bagian utara. Wilayah Utara lebih terbuka dan maju, baik secara ekonomi maupun sosial. Hal sebaliknya terjadi di Selatan yang cenderung tertinggal dan miskin. Tak heran wilayah Selatan menjadi kantong Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terbesar di Jatim. Sebab, penduduknya lebih memilih menjadi buruh migran daripada bertani atau berdagang.
Anggota Komisi D DPRD Jatim, Khozanah Hidayati menilai faktor geografis lah yang selama ini menjadi penghambat pembangunan di Selatan sehingga tertinggal dengan wilayah lain. Akses transportasi darat sangat sulit karena infrastruktur jalan yang menjadi urat nadi penghubung antar wilayah kondisinya sangat minim. Karena itu perlu dibuka akses transportasi udara di wilayah Selatan untuk membuka isolasi wilayah tersebut.
“Rencana pemerintah pusat membangun bandara di Tulungagung sangat tepat. Sebab, akan membuka akses transportasi di delapan kabupaten/kota yang ada di wilayah Selatan. Dengan begitu pertumbuhan di wilayah ini akan naik,” urai Bendahara Fraksi PKB itu, Minggu (6/11).
Anggota Dewan asal daerah pemilihan Tuban dan Bojonegoro ini mengingatkan, di wilayah selatan, terutama mulai Pacitan hingga Blitar membentang pegunungan kapur yang menyebabkan akses jalan menyempit dan berkelok. Kondisi ini menyebabkan masyarakat enggan melintasi jalan ini, selain tidak nyaman juga rawan terjadi kecelakaan.
Karena itu, lanjut Khozanah, pembukaan akses udara menjadi keharusan di wilayah Selatan. Terlebih nantinya bisa terintegrasi dengan proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan. Dengan begitu, potensi wisata pun akan berkembang, mengingat banyak destinasi wisata dengan pemandangan yang indah di sepanjang wilayah Selatan.
“Pegunungan dan pantai yang membentang di wilayah Selatan seolah membuat wilayah itu terisolasi. Padahal itu sekaligus potensi wisata karena pegunungan dan pantai di sana memiliki pemandangan yang indah. Kalau akses transportasinya bisa dibuka, bisa menjadi industri wisata yang mendongkrak perekonomian di wilayah tersebut,” tutur perempuan berkerudung tersebut.
Sebelumnya, delapan kepala daerah menginisasi pembangunan bandara di wilayah Selatan Jatim. Usulan itu pun direspon positif oleh Kemenhub dan wilayah Tulungagung kemudian ditetapkan sebagai lokasi bandara. Keputusan itu dianggap tepat karena Tulungagung dianggap paling strategis sebab berada di tengah-tengah kabupaten Madiun, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Blitar dan Kediri. [cty]

Tags: