Bandara Malang Sepi, Alihkan ke Juanda

Kab.Malang, Bhirawa
Bandara Abdurrachman Saleh Malang kembali dibuka setelah ditutup akibat landasan pacu dipenuhi debu vulkanik dari gunung Raung. Walau telah dibuka kembali pada Sabtu (25/7), namun aktifitas bandara masih terlihat sepi.
Pasalnya pihak maskapai masih enggan untuk mendarat di Malang, sehingga seluruh aktifitas penerbangan dialihkan ke Juanda.
Saat penutupan Jumat (24/7) lalu, kebanyakan penumpang tidak tahu, sehingga mereka datang ke bandara dan di antar dengan bus menuju bandara Juanda. Sementara untuk hari Sabtu dan Minggu kemarin (26/7), penumpang sudah diberitahu terlebih dulu pada malamnya, sehingga kebanyakan mereka langsung berangkat menuju Surabaya.
Iwan salah satu penumpang Sriwijaya yang terbang Minggu telah dihubungi petugas Maskapai Sriwijaya pada pada Sabtu malam. Dia diberitahu kalau penerbangannya menuju Jakarta dialihkan ke Bandara Juanda pada jam yang sama, yaitu pukul 14.50 wib.
“Kami diberitahu lewat pesan pendek,” kata Iwan.
Manager Area Malang Sriwijaya Air, Yusri Hamzah memaparkan bahwa seluruh penumpang maskapainya sudah dialihkan menuju Bandara Juanda. Pemberitahuan ini disampaikan pada penumpang sejak Jumat malam.
“Penumpang kebanyakan berangkat ke Juanda dengan kendaraan sendiri. Meski begitu, pihak bandara tetap menyediakan angkutan,” jelasnya.
Dikatakan pihaknya masih mengalihkan penerbangan ke Juanda karena landasan pacu bandara belum steril dari abu vulkanik Erupsi Gunung Raung.
Hal yang sama juga dikatakan General Manager Garuda Indonesia Malang, Agung Prabowo.
“Kami memilih untuk mengalihkan penerbangan ke  Juanda karena landasan pacunya belum siap,” kata Agung.
Prosedur pengalihan keberangkatan ini, kata Agung sama seperti Jumat lalu. Penumpang harus datang terlebih dulu ke Bandara Abd Saleh, lalu dihantarkan menggunakan bus carteran Garuda Indonesia ke Bandara Juanda.
Dikatakan, untuk kembali terbang dari Malang, pihak Garuda masih menunggu selesainya pembersihan debu di landasan.  [sup]